Korban Pencabulan dan Penganiayaan Kabur dari Rumah
Sempat menjadi korban pencabulan dan penganiayaan, SR, 16 tahun, perempuan asal Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo kabur dari rumahnya. Kedua orangtuanya, JS dan ES kemudian mendatangi Mapolres Probolinggo, Senin, 15 Februari 2021 untuk melaporkan hilangnya remaja itu.
“Anak saya pergi tanpa pamit dari rumah, tiga hari lalu tepatnya Jumat sore usai maghrib,” kata JH, ibu SR saat mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, Senin 15 Februari 2021 siang.
Dikatakan pihak keluarga sudah berusaha menghubungi nomor handphone (HP) SR namun tidak aktif. “Karena sudah tiga hari kabur dari rumah, kami melaporkan kasus ini ke polisi,” ujar JH.
JH menambahkan, pihak keluarga sudah mencari SR ke rumah teman-temannya, juga ke tempat-tempat yang biasa didatangi SR. Namun anak ketiga dari empat bersaudara itu belum juga ditemukan.
Pihak keluarga, kata JH, kebingungan hendak ke mana lagi mencari anak baru gede (ABG) itu. “Selain melaporkan kasus ini ke polisi, saya juga meminta bantuan LSM Lira untuk ikut mencari anak saya,” katanya.
Sementara itu, Humas Polres Probolinggo, Bripka Mukhtar Yuliharto mengaku, sudah menerima laporan hilangnya SR. Dikatakan perempuan di bawah umur itu sempat menjadi korban pencabulan dan penganiayaan pada November 2020 lalu.
Disinggung kemungkinan SR kabur bersama mantan tunangannya Mukhtar belum bisa memastikan. “Masih kami dalami kemungkinan itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, SR sempat dicabuli MB, pacarnya, November 2020 silam. Bahkan usai dicabuli MB, SR sempat dipukuli KL, ayah MB.
Kasus tersebut berakhir dengan mediasi (perdamaian) karena MB siap menikahi SR. Bahkan keluarga MB sempat mendatangi keluarga SR untuk meminang (bertunangan).
Belakangan karena pertunangan itu dibatalkan sepihak oleh keluarga MB, keluarga SR kemudian membawa kasus ini ke ranah hukum. Kedua orangtua SR, JH dan ER melaporkan kasus pencabulan yang diduga dilakukan MB dan kasus penganiayaan yang dilakukan KL itu ke Polres Probolinggo, 1 Februari 2021 lalu.
Ketika kasus ini masih dalam proses penyelidikan polisi, belakangan SR menghilang dari rumahnya. Akhirnya, JH dan ER untuk kali kedua mendatangi Mapolres Probolinggo, kali ini untuk melaporkan hilangnya SR.