Korban Pandemi Covid-19 Muslim Mati Syahid, Ini Penjelasan PBNU
Pandemi Covid-19 adalah wabah seperti kata yang terkenal dalam pembahasan agama, wabah tha’un. Artinya, jenazah Muslim pasien Covid-19 akan mendapatkan ganjaran syahid. Demikian penjelasan awal Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU).
LBM PBNU berpendapat, status orang yang meninggal akibat Covid-19 adalah syahid fil akhirah. Sebab kedudukan syahadah (mati syahid) tidak hanya didapat oleh mereka yang gugur di medan perang. Mereka yang meninggal karena wabah penyakit (tha'un) juga dapat meraih kedudukan syahadah.
KH Afifuddin Muhajir, Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Asembagus Situbondo, termasuk di antara perumus di LBM PBNU. LBM mendasarkan pandangannya pada hadits Rasulullah riwayat Imam Muslim:
“Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), ‘Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?’ Mereka menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah.’ Rasulullah SAW menanggapi, ‘Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.’"
"Para sahabat bertanya, ‘Mereka itu siapa ya Rasul?’ Rasulullah SAW menjawab ‘Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha’un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid’.”
"Mengikuti keterangan para ulama, bahwa yang dimaksudkan dengan dengan kesyahidan orang-orang tersebut adalah mereka yang gugur bukan di medan perang," kata Wakil Sekretaris LBM PBNU KH Mahbub Maafi.
LBM PBNU juga mengutip penjelasan Imam An-Nawawi atas hadits tersebut.
“Ulama mengatakan, yang dimaksud dengan kesyahidan mereka semua, selain yang gugur di medan perang, adalah bahwa mereka kelak (di akhirat) menerima pahala sebagaimana pahala para syuhada yang gugur di medan perang. Sedangkan di dunia, mereka tetap dimandikan dan dishalati sebagaimana penjelasan telah lalu pada bab Iman,” (An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim: VII/72).
"Mereka kelak di akhirat akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang diterima para syuhada. Kita berdoa semoga Allah menerima amal kebaikan mereka dan segera mengangkat wabah ini dari Indonesia, dan dari negara-negara lain,” kata Kiai Mahbub.
Advertisement