Korban Mutilasi di Apartemen Kalibata adalah Orang Kaya
Rinaldi Harley Wismanu, 33 tahun, termasuk orang kaya. Dia dibunuh, mayatnya lantas dimutilasi oleh dua tersangka pria dan wanita, masing-masing berisinal DAF, 26 tahun dan perempuan berinisial LAS, 27 tahun.
Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan motif ekonomi menjadi pemicu dibunuhnya Rinaldi Harley Wismanu ini.
"Motif ingin menguasai harta milik korban," Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis.
Nana menjelaskan dua pelaku dalam kasus ini, yakni DAF dam LAS.
Awalnya LAS berkenalan dengan korban melalui aplikasi Tinder. Dari perkenalan itu, LAS kemudian mengetahui bahwa korban mempunyai kemampuan finansial yang cukup tinggi hingga muncul niat untuk menguasai harta korban.
"Untuk modus operandi adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," katanya. Keduanya kemudian mengatur rencana.
Tersangka LAS mengajak korban untuk menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Di apartemen itulah DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu.
Nana mengatakan kasus ini terungkap berdasarkan laporan polisi mengenai orang hilang yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Kasus ini terungkap dari laporan polisi orang hilang, setelah keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan korban," ujarnya.
Korban Rinaldi Harley Wismanu dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020.
Adapun pelapor dalam laporan polisi tersebut adalah Muhammad Arief Alfian Firdaus, 24 tahun. Menurut laporan tersebut, korban tidak bisa dihubungi sejak 9 September 2020. Tanggal 12 September Muhammad Arief Alfian Firdaus lapor polisi.
Kedua pelaku kini diamankan di Polda Metro Jaya. "Pelaku inisial DAF adalah eksekutor yang membunuh dan memutilasi korban, kemudian LAS perannya mengajak korban bertemu dan menyewa apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat," kata Nana Sudjana.
Nana menjelaskan bahwa korban dibunuh dan dimutilasi di sebuah apartemen di Jakarta Pusat dan jasad korban kemudian disimpan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.(asm/ant)