Korban: Modus Penipuan Buluk Eks Superglad Bisnis Beras Bulog
Besly Irawan Sinaga melaporkan dugaan penggelapan uang Rp 1,4 miliar yang dilakukan Lukman Laksmana alias Buluk. Mantan vokalis band Superglad itu telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 23 Mei 2022. Laporan itu terdaftar pada nomor laporan LP/B/2493/V/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Besly Irawan Sinaga menjelaskan, kronologi aksi dugaan penggelapan uang oleh Buluk. Modusnya kerja sama dalam bisnis beras Bulog dengan unsur saling percaya antar teman.
"Kalau gue kebetulan gini, si Buluk kasih tahu ke gue kalau kakaknya dia kerja di bulog Cirebon sebagai kepala bidang. Nah, di situ ada proyek yang mau dijalani dengan profit sebesar 16 persen per dua minggu," ujar Besly Irawan Sinaga.
Korban mengaku tertarik dan akhirnya ikut dalam kerja sama itu. Pada 16 Januari 2022, Besly Irawan Sinaga langsung berinvestasi senilai Rp 1.050 miliar.
Tak berhenti sampai situ, Buluk kemudian meminta Besly Irawan Sinaga mengirim uang lagi pada Februari 2022. Buluk saat itu mengaku bahwa kakaknya membutuhkan uang lebih dari Besly Irawan Sinaga selaku investor.
"Akhirnya, di tanggal 16 Januari, gue langsung investasi senilai Rp 1,050 miliar. Sampai akhirnya di bulan Februari, dia minta tambahan dana. Dia kasih gue screenshot chat yang katanya dari kakaknya yang orang Bulog itu, bahwa ada proyek baru yang senilai Rp200 juta, sama terakhir di bulan Maret, Rp225 juta," beber Besly Irawan Sinaga.
Lebih lanjut, Buluk menjanjikan akan memberikan uang hasil investasi pada 13 Mei 2022. Namun sayangnya, hal itu tak terjadi sampai saat ini. Besly Irawan Sinaga mengaku belum pernah sekali pun menerima uang hasil investasinya dari Buluk. Ia mengaku telah merugi senilai Rp 1,480 miliar.
"Ternyata, yang harusnya tanggal 13 Mei kemarin itu profit dan modalnya turun, ternyata nihil. Nggak ada sama sekali. Jadi, total kerugian yang gue alami itu sebesar Rp 1,480 miliar," jelas Besly Irawan Sinaga.
Selain Besly Irawan Sinaga, ada korban lainnya yang melapor ke Polda Metro Jaya. "Saya kebetulan memang yang pertama kali bikin laporan. Kita kemarin ke Polda berdua sama Yosi (korban lainnya) tanggal 23 Mei 2022. Ini baru LP, saya belum dapat panggilan di BAP," tandasnya.
Advertisement