Korban Meninggal Terus Bertambah, Malam Ini Capai 1.571 Jiwa
Korban meninggal gempa dan tsunami Palu-Sigi-Donggala hingga, Jumat 5 Oktober 2018 malam ini mencapai 1.571 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan korban meninggal terus mengalami penambahan. Hingga malam ini korban meninggal sudah mencapai 1.571 orang.
"Jumlah korban meninggal hingga malam ini tercatat mencapai 1.571 orang. Kebanyakan karena tertimpa reruntuhan," kata Sutopo Purwo Nugroho seperti dalam rilis yang diterima ngopibareng.id, Jumat 5 Oktober 2018.
Sutopo menjelaskan tim SAR masih terus mencari korban lain yang kemungkinan belum ditemukan. Menurut Sutopo, diperkirakan korban masih banyak. "Tim SAR gabungan terus-menerus mencari korban, diperkirakan korban masih banyak," ujar Sutopo.
Selain korban meninggal, sebanyak 113 korban belum ditemukan. Sedangkan 152 orang lainnya diperkirakan masih tertimbun. Korban luka sebanyak 2.549 orang. Dari total korban meninggal sekitar 1.551 jenazah korban sudah dimakamkan.
"Sebanyak 113 orang dilaporkan belum ditemukan. Mereka yang memiliki identitas. Sementara ada sekitar 152 orang masih tertimbun tanah yang mengalami ambles," katanya.
Sementara, hingga saat ini di Palu, Donggala dan Sigi masih terus terjdi gempa susulan. BMKG mencapat sampai saat ini telah terjadi 437 gempa susulan. Namun gempa susulan tersebut intensitasnya semakin menurun dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Gempa-gempa susulan terjadi karena lempeng bumi mencari keseimbangan sistem sesar dan antarlempeng," katanya Sutopo.
Sutopo mengungkapkan, gempa susulan diperkirakan masih akan terus terjadi dengan intensitas menurun. "Bisa jadi mencapai 1.000 kejadian," ujarnya.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang telah dimutakhirkan BMKG menjadi 7,4 SR mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 2 Km Timur Laut Donggala. (wit/com)
Advertisement