Korban Meninggal Laga Arema jadi 129 Orang, Dipusatkan di 2 RS
Korban meninggal dari kerusuhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya bertambah menjadi 129 orang, Minggu 2 Oktober 2022. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang merujuk semua korban meninggal di dua rumah sakit, yaitu di RSUD Kanjuruhan di Kabupaten Malang, dan di RSUD Syaiful Anwar Kota Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dokter gigi Wiyanto Wijoyo menyebut jika jumlah korban meninggal bertambah menjadi 198 orang. Sedangkan korban luka ringan hingga berat sebanyak 188 orang. "Update terbaru, ada 129 orang meninggal," kata Wiyanto kepada Ngopibareng.id, Minggu 2 Oktober 2022.
Korban meninggal dan luka menurutnya secara umum mengalami luka akibat terinjak, memar akibat terbentur benda keras, juga sesak napas. "Mungkin terinjak dan juga ada yang ndak bisa bernapas," katanya.
Untuk memudahkan indentifikasi dan penanganan, menurutnya semua korban meninggal dan luka akibat rusuhnya laga Arema FC Vs Persebaya akan dipusatkan di dua rumah sakit, yaitu di RSUD Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, dan di RSUD Dr Syaiful Anwar di Kota Malang.
Sebelumnya, jenazah meninggal dan korban cedera tersebar di sedikitnya 10 fasilitas kesehatan. Yaitu di RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RSU Wajah Husada, Klinik Tejahusada, Puskesmas Tumpang, Puskesmas Wagir, dan Puskesmas Pakisaji yang semuanya ada di wilayah Kabupaten Malang. Juga di RSUD Dr Syaiful Anwar di Kota Malang, dan di RS Hasta Husada, Kota Batu.
Pihaknya akan membuat pusat call center untuk memudahkan warga mencari kerabat yang menjadi korban. "Nantinya bisa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Ada call center untuk memudahkan warga mencari kerabat mereka," lanjutnya.
Sebelumnya, pihak RSUD Kanjuruhan di Kepanjen, sedang mengidentifikasi 19 jenazah korban rusuhnya pertandingan Arema Vs Persebaya. Proses identifikasi juga dibantu pihak Inafis dari Polri.