Korban Meninggal Kanjuruhan Bertambah, 9 Dirawat Intensif di RSSA
Korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 132 orang. Korban terbaru Helen Priscela, warga Dampit, meninggal Selasa 11 Oktober 2022, setelah menjalani operasi pada 4 Oktober lalu. Sebanyak sembilan orang masih dirawat intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Dokter Arie Zainul Fatoni, Spesialis Anestesi RSSA Malang mengatakan jika korban bernama Hellen sebelumnya telah menjalani operasi, pada 4 Oktober 2022.
Pasca operasi, kondisinya kritis sehingga harus dipasang alat bantu pernapasan. Helen juga dalam kondisi setengah tak sadar selama dirawat.
"Semenjak masuk kondisi sudah kritis. Dan dalam perjalanannya mengalami perburukan," kata Arie kepada wartawan di RSSA Malang, Selasa 11 Oktober 2022.
Korban disebut mengalami sejumlah cedera. Di antaranya patah tulang bagian tangan, cedera di wajah, juga pendarahan di bagian dada dan perut. "Pada kasus ini, kemungkinan (penyebab kematian) karena trauma di luar paru-paru," katanya.
Diketahui korban bernama Helen Priscella berusia 21 tahun warga Desa Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang.
Helen sendiri adalah mahasiswi sebuah akademi kebidanan dan sempat dirawat di RS Cakra Malang. Helen adalah salah satu pasien yang sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo, dikutip dari CNN Indonesia.
RSSA sendiri kini masih merawat sembilan pasien di ruang intensif atau ICU. Sebanyak tiga pasien disebutkan dalam kondisi baik, dua pasien mengalami perbaikan, dan sisanya dalam kondisi kritis. "Kami meminta doa agar pasien Kanjuruhan yang kami rawat di sini ada perbaikan, sehingga bisa pulang kembali ke keluarganya masing-masing," katanya.
Jatuhnya korban baru kini menambah jumlah korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan bertambah sebanyak 132 orang.
Sebelumnya, Mabes Polri menyatakan jumlah korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang, pada Minggu 9 Oktober 2022.
Total korban sebanyak 714 orang, terdiri dari jumlah korban meninggal 131 orang, korban luka 583 orang.
Advertisement