Korban Meninggal Erupsi Semeru 14, Luka ada 56 Orang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 14 orang. Kemudian total korban luka berat maupun ringan total 56 orang.
"Per pukul 17.30 WIB ini jumlah korban meninggal terdata hingga saat ini berjumlah 14 orang," kata Pelaksana tugas Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Minggu, 5 Desember 2021.
Jumlah tersebut mengalami penambahan satu orang dari data yang telah diumumkan BNPB pada Minggu, pukul 12.30 WIB.
Dari para korban meninggal tersebut, lima yang berada di RS Bhayangkara, Lumajang, belum bisa diindentifikasi. "Di luar itu, masih ada sembilan warga yang dinyatakan hilang," kata Muhari.
Sementara, korban luka berat di RSUD Haryoto berjumlah delapan orang, RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkaran tiga orang, Puskesmas Penanggal terdapat delapan orang menjadikan total korban luka berat yaitu 35 orang.
Kemudian untuk korban luka ringan sejumlah 21 orang. Sehingga total korban luka, baik berat maupun ringan, adalah sejumlah 56 orang.
"Angka ini juga berkurang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang sejumlah 69 orang. Artinya angka 56 orang ini adalah hasil dari informasi juga langsung dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto yang saat ini sedang berada di lapangan," jelasnya.
Data BNPB juga jumlah penduduk yang terdampak, baik akibat awan panas dan abu vulkanik, adalah 5.205 jiwa dengan 1.300 orang berada di pengungsian. Dari jumlah tersebut, masih ada sembilan jiwa yang masih dalam proses pendataan status korban.