Korban Meninggal Akibat Coronavirus Sudah 213 Orang
Korban meninggal akibat virus corona di China terus meningkat. Jumlahnya hingga Jumat pagi menjadi 213 orang meninggal.
Sementara jumlah orang yang terpapar virus corona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.
Selain itu terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit, demikian otoritas kesehatan setempat.
Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang kasus terbanyak wabah tersebut, yakni 5.806 orang dinyatakan positif, 204 orang tewas, dan 116 orang dinyatakan sembuh.
Ibu Kota Provinsi Hubei di Wuhan sebagai episentrum virus tersebut juga masih mencatat angka kematian tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di provinsi itu, yakni sebanyak 159 orang.
Di Wuhan terdapat 2.639 kasus positif dann 75 orang diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Sementara itu, maskapai-maskapai penerbangan di berbagai negara menangguhkan rute perjalanan mereka ke China setelah infeksi virus corona mewabah ke seluruh dunia.
Dilansir dari Reuters, Jumat, Singapore Airlines Ltd mengatakan bahwa mereka akan mengurangi kapasitas pada beberapa rutenya ke daratan China pada bulan Februari menyusul peningkatan skala epidemi virus corona.
Pemangkasan itu termasuk penerbangan ke Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Chengdu, Xiamen dan Chongqing, dan beberapa di antaranya diterbangkan oleh SilkAir, demikian maskapai penerbangan itu mengatakan di halaman Facebook-nya.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah milik Singapore Airlines, Scoot, menyatakan mereka akan menangguhkan penerbangan ke 11 kota di China dari awal Februari hingga akhir Maret dan akan mengurangi frekuensi ke delapan tujuan Cina lainnya.
Pada saat yang sama, Turkish Airlines juga menangguhkan penerbangannya ke daratan China setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus Corona di China itu sebagai keadaan darurat global.(ant/rtr)