Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Bertambah, 48 Orang Hilang
Korban longsor tambang emas di Gorontalo, bertambah. Kini ditemukan 12 orang meninggal dan 48 orang dilaporkan hilang per Selasa, 9 Juli 2024.
Korban Longsor Gorontalo
Longsor yang terjadi di tambang emas rakyat, Desa Tulabolo Timur, Sumawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo memakan korban hingga 104 orang per Selasa 9 Juli 2024.
Longsor yang terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 23.54 Waktu setempat menyebabkan 12 orang ditemukan meninggal, 44 orang mengalami luka berat dan ringan, dan 48 orang dilaporkan hilang, dikutip dari Antara.
Korban yang mengalami luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Bone Bolango dan juga Gorontalo.
Banyaknya Korban
Longsor yang muncul setelah hujan deras mengguyur kawasan sejak Sabtu sore hingga Senin, 7 Juli 2024, banyak memakan korban lantaran kawasan tambang juga digunakan sebagai tempat berdiam keluarga pekerja tambang.
Mereka membangun tenda yang juga dihuni para ibu dan anak mereka. Antara menyebut mereka juga turut menjadi korban longsor di Gorontalo.
Kendala Pencarian
Kepala Kantor SAR Gorontalo Heriyanto menyebut sejumlah kendala yang dialami tim SAR dalam melakukan evakuasi korban. Mulai dari hujan yang terus turun hingga Senin, 8 Juli membuat proses pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan di hari ketiga, Selasa 9 Juli 2024, hari ini.
Lokasi longsor juga berada di wilayah yang sulit dijangkau dengan akses jembatan untuk motor putus akibat hujan. Kontur jalan menuju lokasi disebut sempit, licin dan berbatu.
Polda Gorontalo juga mengajukan bantuan helicopter ke Mabes Polri sebagai salah satu upaya mengatasi medan yang sulit dilalui. Helikopter dikabarkan telah berada di lokasi pada Selasa hari ini.
Selama ini, proses evakuasi korban menggunakan tandu dan peralatan sederhana lainnya. Korban baru diangkat menggunakan kendaraan roda tiga setelah berada di lokasi dengan jalan yang memadai.