Korban Ledakan Petasan di Kediri Jalani Perawatan Intensif, Begini Kondisinya
Korban ledakan petasan Anton Nugroho warga Dusun Pujomarto Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kabupaten Kediri Pare Senin 24 Maret 2025.
Diperoleh keterangan jika pria berusia 32 tahun tersebut datang sekitar pukul 00.54 WIB Senin dini hari di IGD dengan luka bakar yang dialami Anton sangat luas, mencapai 68,5% dari seluruh tubuhnya, dengan luka bakar grade 2.
Kondisi medis Anton tidak dapat dianggap ringan, karena luka bakar sebesar itu memerlukan perawatan intensif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dikatakan Wakil Direktur Pelayanan RSKK, Binti Ratna Khomsiyatin, luka bakar grade 2 tidak hanya merusak lapisan kulit luar tetapi juga dapat merusak lapisan dalam, sehingga perawatan yang tepat sangat penting. "Jika tidak dirawat dengan baik, luka bakar grade 2 dapat berkembang menjadi grade 3, yang lebih parah," ujarnya.
Binti juga menambahkan bahwa Anton saat ini dirawat di ruang Bugenvil RSUD Kediri, dan proses penggantian cairan sudah dilakukan untuk membantu penyembuhan luka bakar pada kulit.
Sementara itu, meskipun kondisi saluran napas Anton saat ini stabil, ia masih menunjukkan tanda-tanda pernapasan yang lebih cepat. Namun, secara keseluruhan, saluran napasnya masih dalam keadaan baik. Binti mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit akan terus memantau kondisinya dengan cermat selama perawatan.
Diketahui pada hari Senin tgl 24 Maret 2025 pkl.02.00 wib petugas Polsek Purwoasri mendapat informasi adanya korban luka bakar petasan, dari informasi tersebut selanjutnya petugas mendatangi TKP kejadian dan mendapat info korban atas nama Anton Nugroho berusia 32 tahun.
Kronologis berawak ketika itu korban. berada di ruang tamu sedang mengisi bubuk mercon ke dalam selongsong saat mengisi dan menekan ujung selongsong biar tertutup tiba tiba meledak hingga membuat tubuh korban mengalami luka bakar.
Advertisement