Korban Gempa Cianjur Capai 271 Jiwa, Seorang Ditemukan Selamat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per hari ini total ada 271 korban meninggal dalam tragedi gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022.
Pihaknya bersama BPBD, TNI-Polri, dan para relawan yang totalnya mencapai 6.000 personel menemukan 43 korban meninggal dunia di Cugenang, Cianjur.
"Dan ada satu orang selamat atas nama Azka, laki-laki umur 10 tahun," ungkap Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi Update Penanganan Gempabumi M 5,6 Cianjur Jawa Barat yang disiarkan di YouTube BNPB pada Kamis 24 November 2022.
Suharyanto mengatakan, data tersebut sudah dicocokkan dengan data Kementerian Kesehatan, khususnya pusat krisis kesehatan di semua RS dan Puskesmas yang benar-benar ada jenazahnya.
Sementara itu, total korban yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini tercatat ada 40 orang. "39 orang (hilang) di Cugenang, satu di Warungkondang," paparnya.
Dia mengatakan, nanti mungkin ada tambahan korban meninggal. Untuk itu, pihaknya akan menelusuri apakah korban meninggal yang sudah dimakamkan oleh keluarga ini ada tambahan atau tidak. "Kami belum bisa pastikan, yang sudah dimakamkan sudah masuk (daftar) 271 orang atau belum," pungkasnya.
Ditemukam Hidup
Azka, bocah usia 10 itu tahun ditemukan dalam kondisi hidup setelah tertimbun reruntuhan gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bocah laki-laki tersebut ditemukan saat petugas gabungan menyisir reruntuhan bangunan di Kampung Rawa Cina, RT 03/16, Desa Nagrak, Cianjur, Rabu (23/11/2022) siang.
Sang paman Miftahudin menceritakan, nama bocah tersebut Azka, berusia 10 tahun yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan rumahnya usai gempa Cianjur bermagnitudo 5,6.
Tertimpa reruntuhan namun terhalang lemari
Azka berhasil dievakuasi dari reruntuhan ruangan yang hancur namun terhalang sebuah lemari. Reruntuhan yang terbuat dari dak beton itu tertahan oleh lemari, sehingga terdapat ruang untuk keponakannya bernafas dan bertahan hidup.
"Azka Maulana Malik ditemukan di kamarnya posisi Azka ada di bawah beton dak yang tertimpa reruntuhan. Alhamdulillah reruntuhan ketahan lemari jadi ada ruang buat azka buat bernafas bertahan hidup," kata Miftahudin kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya, petugas pemadam kebakaran Cianjur, Mickey Arisona mengatakan, saat ditemukan, korban dalam keadaan lemas dengan badan penuh debu. “Kondisinya lemas karena kekurangan oksigen," kata Mickey.
Disebutkan, tim evakuasi berhasil mendeteksi keberadaan korban setelah melihat pergerakan di balik reruntuhan. “Saat diangkat, anak tersebut masih bisa berkomunikasi,” ujar dia.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Ketua RT setempat Suherman mengatakan, korban bernama Dede Azka. Korban dinyatakan hilang sejak gempa mengguncang wilayah tersebut. “Alhamdulilah, hari ini berhasil ditemukan dalam kondisi hidup,” kata Herman
Advertisement