Korban Gempa 66 WNA Selamat, 5 Masih Hilang
Ada sekitar 5 warga negara asing (WNA) yang menjadi korban gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang hingga saat ini belum ditemukan.
Lima WNA itu berasal dari Korea Selatan, 3 orang dari Prancis, dan 1 orang dari Malaysia. Selain itu dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selain lima WNA itu ada juga 66 WNA yang menjadi korban gempa dan tsunami. Namun mereka sudah berhasil dievakuasi dan selamat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memgungkapkan data laporan sementara yang terdata di BNPB ada sekitar 71 WNA yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Namun 66 orang sudah ditemukan sisa, 5 orang yang hingga saat ini belum ditemukan.
"Lima orang WNA itu diantaranya 1 dari Korea Selatan yang diduga posisinya berada di hotel Roa Roa yang runtuh. Proses evakuasi masih dilakukan," katanya.
Kemudian, lanjut Sutopo dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 30 September 2018 ada 3 warga Prancis dan 1 warga Malaysia yang kondisinya belum diketahui. "Yang dari Prancis dan Malaysia ini belum diketahui," ungkap Sutopo di kantor BNPB.
Ditambahkan Suotpo, seorang warga Singapura dan Belgia sudah berhasil dievakuasi ke Jakarta dengan selamat. Kemudian, 10 warga negara Vietnam saat ini berada di posko Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu dalam kondisi aman dan akan dievakuasi menggunakan pesawat Hercules.
Kemudian juga ada sekitar 32 warga negara Thailand dan 21 warga China juga berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.
"Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban yang masih tertimpa reruntahan," kata Sutopo.
Diinformasikan hingga saat ini korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Donggala dan Palu tercatat mencapai 832 jiwa. Jumlah korban meninggal kemungkinan bisa bertambah.
Kata Sutopo, para korban jiwa, menurut Sutopo, telah dimakamkan secara massal. "Korban luka-luka 540 orang dan sudah dikirim ke beberapa rumah sakit di Makassar," katanya. (wit/ant)