Korban Corona Sudah Nembus 50 Juta Orang
Corona makin mengganas. Kasus COVID-1 di dunia sudah menembus angka 50 juta orang pada Minggu kemarin.
Menurut Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, lebih dari 1,25 juta orang meninggal karena COVID-19, sementara pasien sembuh hampir berjumlah 32,9 juta pasien.
Negara yang paling parah terdampak pandemi COVID-19 adalah AS, yaitu hampir 9,9 juta orang terinfeksi dan 237.000 orang lebih meninggal, disusul India dan Brazil.
India mencatat jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, dengan 8,5 juta lebih kasus. Sementara itu, Brazil melaporkan kematian tertinggi setelah AS dengan hampir 162.300 kematian.
Virus corona telah menyebar ke 190 negara dan wilayah sejak pertama kali muncul di China pada Desember lalu.
Salah satu solusi medis yang dinanti-nanti adalah vaksin yang ampuh dan aman dalam mengatasi COVID-19.
Beberapa perusahaan farmasi di beberapa negara telah menghasilkan vaksin yang telah diuji klinis, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan persetujuan pemakaian vaksin tersebut.
Dalam perkembangan terbaru, China telah mengedarkan vaksin Vaksin COVID-19. Vaksin buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) bahkan sudah bisa dipesan secara daring oleh warga Wuhan dan Beijing.
Para pelajar dari dua kota itu yang hendak melanjutkan studi ke luar negeri mendapatkan prioritas memperoleh vaksin buatan perusahaan farmasi milik BUMN China itu, demikian media setempat, Kamis.
"Kami sangat mementingkan siswa yang belajar di luar negeri dengan harapan agar bisa memberikan perlindungan yang efektif, aman, dan komprehensif," demikian sumber Sinopharm dikutip Global Times.
Selain pelajar, para pekerja yang hendak bepergian ke luar negeri dan pekerja berisiko tinggi juga menjadi prioritas. (ant/rtr)