Korban Bin*** Khawatir Indra Kenz Hilangkan Barang Bukti di Turki
Crazy Rich Indra Kenz dipastikan mangkir dari panggilan pemeriksaan penyidik Bareskrim, terkait kasus dugaan penipuan investasi online Bin***, pada Jumat 16 Februari 2022. Pengacara Indra Kenz atau Indra Kesuma, Wardaniman Larosa, menyebut kliennya tengah berada di Turki untuk berobat.
Oleh karena itu, pihak kuasa hukum telah mengajukan permohonan ke Bareskrim Polri untuk penjadwalan ulang pemeriksaan Indra Kenz. Wardaniman Larosa berharap kliennya bisa diperiksa pekan depan.
"Sudah kita ajukan permohonan untuk dilakukan jadwal ulang ke Bareskrim kemarin sore, tanda terimanya permohonan kita diterima di Bareskrim," kata Wardaniman kepada wartawan, Kamis 17 Februari 2022.
Bareskrim menegaskan jadwal pemeriksaan Indra Kenz tak akan diubah. "Penyidik tetap menjadwalkan sesuai panggilan buat Jumat, jam 10.00 pagi. Terkait permohonan pengacara IK untuk penjadwalan ulang, penyidik tetap pada jadwal hari Jumat," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan.
Whisnu Hermawan mengatakan penyidik sudah punya rencana penyelidikan dalam penanganan kasus ini. Menurutnya, pemeriksaan tetap dijadwalkan pada Jumat besok. "Penyidik sudah punya rencana penyelidikan," ucapnya.
Di sisi lain, korban kasus Bin*** mengaku khawatir Indra Kenz menghilangkan barang bukti (barbuk).
"Sejak awal kami sudah mendorong Bareskrim Polri untuk segera bertindak dan menyita semua bukti-bukti terkait Binomo dan terlapor ini. Kami sangat khawatir barang bukti dihilangkan, kami tidak menuduh tapi wajar saja korban khawatir," ujar pengacara korban Binomo, Finsensius Mendrofa.
Finsensius mengatakan pihaknya mendesak polisi menjemput Indra Kenz. Dia berharap polisi mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang di kasus ini.
"Kami mendesak bapak Kapolri untuk tegas dan melakukan penjemputan IK di luar negeri, semua aset dilakukan penyitaan. Kami minta terkait pasal tindak pidana pencucian uang harus ditegakkan, semua mitra bisnis, keluarga di usut semua aliran uang," ujarnya.
Advertisement