Korban Banjir Bandang 2022 di Kalibaru Banyuwangi dapat Rumah
Rumah hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi telah selesai dibangun. Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan hunian tetap tersebut didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin, 23 Desember 2024. Banjir bandang di Kalibaru terjadi pada November 2022.
Total ada 66 unit rumah yang dibangun di petak lahan seluas 1,17 hektar lahan milik PTPN I regional 5 yang telah dibeli Pemprov Jatim. Rumah tersebut sebagai pengganti untuk warga korban banjir Kalibaru Wetan Banyuwangi. Penyerahan kunci rumah dilakukan secara simbolis kepada penerima huntap.
“Semoga huntap yang kita siapkan ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membawa berkah untuk semuanya,” ujar Adhy Karyono.
Kegiatan itu juga dihadiri Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Gatot Subroto, Kakanwil BPN Jatim Lampri, Regional Head PT Perkebunan Nusantara I Regional Head 5 Winarto.
Lokasi hunian relokasi itu cukup ideal karena berada di wilayah perkampungan setempat. Sehingga relatif dekat dengan hunian awal warga yang rusak akibat banjir bandang akhir 2022 lalu.
Adhy Karyono menyatakan, tidak hanya rumah saja yang disediakan, pemprov juga memfasilitasi sertifikat kepemilikannya. Dia juga meminta kepala BPN Jatim untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat.
"Semoga Januari 2025 sudah bisa diserahkan,” tegasnya.
Pemberian bangunan huntap ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Pemerintah, lanjut Adhy Karyono, hadir tidak hanya ketika kesiapsiagaan tapi hingga pasca recovery-nya.
Dia menjelaskan, pembangunan rumah hunian tetap tersebut merupakan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi. Pembangunan rumah didanai oleh anggaran Pemprov. Sementara sarana-prasarananya dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi.
"Memang saat ini masih perlu penyempurnaan, Insya Allah akan dilanjutkan tahun 2025,” tegasnya.
Puluhan unit huntap tersebut dibangun dengan ukuran 5 meter x 6 meter. Masing-masing rumah sudah berdiri dan terpasang berbagai fasilitas dasarnya. Seperti jaringan listrik, air bersih, drainase, serta akses jalan yang sudah dipaving.
Ke depan kompleks huntap itu akan dibentuk seperti kompleks perumahan yang sudah bagus. Bahkan akan dilengkapi fasilitas olah raga hingga pemberdayaan ekonominya.
"Sehingga kita tidak sekadar pemindahkan penduduk namun juga kita pastikan kesejahteraannya,” terangnya.
Adhy Karyono lalu berpesan agar para korban banjir bandang Desa Kalibaru segera menempati huntap yang telah disediakan. Dia juga mewanti-wanti agar mereka tidak lagi menempati rumah lama yang berada di daerah rawan tersebut.
“Kalau sudah masuk zona merah jangan ditempati. Segera tinggalkan agar tidak sampai jatuh korban,” pesan dia.
Bupati Ipuk Fiestiandani berterima kasih kepada Pemprov Jatim atas terbangunnya rumah hunian tetap tersebut. Ia mengajak warga setempat untuk merawat dan menjaga hunian tetap yang telah diberikan.
"Mudah-mudahan rumah ini jadi tempat tinggal baru yang membawa kebahagiaan bagi penghuninya. Lokasinya juga ideal, tidak dekat dengan aliran sungai,” tuturnya.
Dibangunnya hunian tetap ini disambut gembira oleh warga. Salah satunya, Wahyudi. Lelaki paruh baya itu sangat senang kini punya rumah baru yang layak.
“Bersyukur sekali. Tempatnya enak dan tidak jauh dari perkampungan. Kami juga masih dikumpulkan dengan tetangga-tetangga yang dulu,” ungkapnya.