Koran Indopos 'Mati' karena Corona
Koran Indopos tidak terbit lagi. Ini kabar yang tak menyenangkan bagi dunia pers nasional di awal tahun 2021. Koran yang lahir karena pecah dari Jawa Pos dan diterbitkan PT Indopos Intermedia Press ini 80 sahamnya dimiliki PT Tunas Intermedia Globe.
Rizky Darmawindra, Direktur PT. Indopos Intermedia Press sekaligus pemegang 80 persen saham dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan hari ini Senin 4 Januari 2021 kepada seluruh karyawan mengabarkan tentang penutupan koran Indopos beserta media onlinenya, Indopos.co.id, mulai 30 Desember 2020.
Dear all teman” Indopos, saya menginformasikan dari keputusan pemilik indopos baik koran dan web, memberi tugas ke saya tgl 24 Des 2020 yaitu;
Menutup Operasional Usaha cetak koran dan web berita per tanggal 30 Desember 2020.
Memenuhi hak gaji karyawan + gaji satu bulan, dengan menggunakan data gaji terakhir di masa pandemi covid-19, harus disesuaikan dana cash flow yang tersedia, dan diselesaikan secara kekeluargaan dan mufakat, dengan batas waktu penyelesaian tgl 06 Januari 2021. Berkas dokumen yg diperlukan silahkan menghubungi Pak Sigit (manager HRD)
Direksi dalam mengemban tugas diatas bersifat “SEGERA”.
Adapun tugas diatas saya sdh infokan ke manajemen via meeting tgl 31 Des dengan melalui diskusi panjang, dan dari hasil diskusi sdh saya infokan ke pemilik dan hari ini saya infokan ke temen” hasil keputusan diatas yg telah melalui meeting manajemen siang ini tgl 4 Jan 2021
Setelah 3 tugas diatas, Maka dengan ini saya per tgl 06 Januari 2021, saya tidak lagi menjadi pimpinan perusahaan PT. INDOPOS INTERMEDIA PRESS dan PT. Tunas Intermedia Globe (sebagai pemegang saham milik PT. IIP 80%)
Adapun poin no.2 silahkan berkoordinasi dengan Pak Sigit (manager HRD) dengan batas waktu s.d 06 Januari 2020
Adapun hal-hal lain yg ingin ditanyakan, silahkan menghubungi manager unit masing-masing
Segala hal, baik perkataan dan perbuatan saya terhadap teman”, saya mohon maaf sebesar-besarnya
Dan saya memang tidak melakukan pemberitahuan ini via zoom atau tatap muka, dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang terus meningkat
Demikian pesan WhatsApp yang dikirm Rizky Darmawindra, Direktur PT. Indopos Intermedia Press, Pemegang saham atas PT. IIP sebesar 80 persen kepada WA Grup Keluarga Besar Indopos, hari ini.
Sebelumnya, seorang wartawan senior yang ikut membidani berdirinya Indopos setelah lepas dari Grup Jawa Pos menulis tulisan pendek yang dikirimkan ke beberapa grup WhatsApp wartawan. Tulisan pendek itu diberi judul “Mati Muda.”
Kabar duka itu datang baru saja. PT Tunas Intermedia Globe sebagai pemegang 80% saham PT Indopos Intermedia Press, menyatakan lempar handuk. Dengan kondisi itu penerbitan harian Indo Pos tidak akan berlanjut lagi.
Sebenarnya harian Indo Pos sudah tidak terbit pada tanggal 30 Desember lalu. Saya kira hanya libur akhir tahun. Ternyata libur selama-lamanya.
Harian Indo Pos saya dirikan bersama Irwan Setyawan pada bulan Februari 2003. Saya memimpin koran ini hingga 2007. Dari kantor menumpang hingga bisa menempati gedung 4 lantai milik sendiri.
Sebenarnya saya sedang menyiapkan artikel bersambung untuk menyambut ulang tahun Indo Pos bulan depan. Tidak pernah saya duga. Harian Indo Pos akan mati muda karena Corona.
Indopos tadinya adalah koran Jawa Pos, yang khusus beredar di wilayah DKI. Lantas mulai 25 Februari 2003 memisahkan diri dari Jawa Pos, dengan manajemen yang berbeda. Tetapi beberapa SDM tetap berasal dari Jawa Pos Grup, misalnya untuk Komisaris Utama tetap dipegang wakil dari Jawa Pos Grup, yaitu Zainal Muttaqin.