Kopi Vietnam Ternyata Hanya Nama Palsu, Ini Penjelasannya
Vietnam. Kopi Vietnam. Orang banyak tahu tentang Kopi Vietnam. Manjajalnya, bahkan sampai ada yang mencandunya. Satu kali duduk di kedai kopi, bisa dua kali pesanan Kopi Vietnam.
Kopinya asyik. Rasanya asik. Pahit sekaligus manis. Tebal citarasa kopinya. Tebal juga rasa manisnya. Manis bukan dari gula. Melainkan manis dari krimer kental manis. Yang dulu disebut susu kental manis. Lekat dengan singkatan SKM.
Kopi Vietnam melambung tinggi kala ada yang mati karena kopi ini. Pasti ingat betul kasus Mirna. Mati setelah menyeruput kopi itu. Korban mati bukan karena kopinya. Mirna mati karena Kopi Vietnam yang diseruputnya ditetesi sianida. Zat yang sebenarnya untuk pembunuh hama.
Sejak itu, melambung tinggi Kopi Mirna. Lalu ngetop juga sebutan Kopi Sianida. Dua nama itu menjadi nama lain dari Kopi Vietnam yang kemudian viral bukan main.
Banyak orang penasaran. Lain pihak, sedikit orang yang akhirnya takut minum kopi. Apalagi yang berbau nama Vietnam. Yang takut itu berasumsi, betapa hebatnya kopi itu sehingga racun berbahaya pun tak terasa ketika terlarut di seduhan kopi.
Yang penasaran lantas menjajalnya. Sembari mengamati lurus-lurus penyeduh kopinya. Memasukkan sesuatu apa tidak ke dalam kopi pesanannya. Sebagian besar tak peduli, pokoknya Kopi Vietnam tersaji: selesai!
Tapi tahukah Anda, Kopi Vietnam itu kopinya bukan dari negeri Vietnam? Padahal Vietnam adalah penghasil kopi terbesar nomor tiga dunia. Bahkan satu digit di atas Indonesia. Logikanya, nama itu, Kopi Vietnam itu, bukankah afdolnya memakai kopi dari Vietnam asli?
Ternyata malah tidak. Kopi Vietnam itu umumnya yang dipakai adalah kopi Lampung. Kopi Sumatra yang terkenal bodinya tebal itu. Strong dan dengan aroma khas. Malah banyak pula yang meyakini kopi asal lampung bikin orang betah melek.
Kopi Vietnam mengalir ke Indonesia dalam jumlah besar. Dikapalkan, berkontainer-kontainer. Jenisnya kopi robusta.
Kalau lepas dari Lampung, pilihan cocok lainnya adalah memakai kopi Dampit. Kopi dari wilayah Jawa Timur, di bagian Malang Selatan. Citarasanya bisa mengejar kopi Lampung. Strong, aroma moka, dan coklat, dan mampu melebur ke dalam tumpukan krimer kental manis dengan sama baiknya.
Lalu, apakah tidak ada kopi Vietnam asli yang masuk ke Indonesia sehingga bisa dijadikan bahan baku Kopi Vietnam? Jawabnya: ada!
Justru Kopi Vietnam mengalir ke Indonesia dalam jumlah besar. Dikapalkan, berkontainer-kontainer. Jenisnya kopi robusta. Berdasarkan telisik ngopibareng.id, kopi Vietnam masuk ke Indonesia untuk kopi produk massal yang murah. Tidak bisa dijual premium.
Importir kopi di Indonesia, suka mendatangkannya. Karena harganya murah. Jauh di bawah harga kopi robusta dari Indonesia. B
ditandingkan citarasanya dengan Kopi Dampit, Kopi Lampung, Kopi Bengkulu, dan robusta mana saja di Indonesia, robusta Vietnam tidak nempil walau hanya dengan jari kelingking saja. Sebab itu, biasanya, kopi Vietnam dijadikan bahan oplosan dengan lokal kopi robusta Indonesia.
Jadi, Kopi Vietnam, memang harus puas hanya untuk dikadikan ikon nama. Sementara yang diseduh tetap robusta dampit atau Lampung. Maka, kalau ada pertanyaan kritis, Kopi Vietnam itu ternyata palsu dong? Jawabnya: (widikamidi)