Kopi Robusta Produksi Banyuwangi Tembus Pasar Eropa
Kopi robusta produksi perkebunan Banyuwangi sudah menembus pasar Eropa. Sebanyak 300 ton kopi robusta dari Banyuwangi hari ini, Selasa, 3 Desember 2019 diekspor ke Eropa. Kopi robusta ini merupakan produksi perkebunan Kali Selogiri, PTPN XII.
"Ini sangat bagus sekali. Ini ekspor yang dilakukan perkebunan yang ada di Banyuwangi. Harapannya terus bisa meningkat dan tentunya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Banyuwangi. Ini yang paling penting," kata Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, di Perkebunan Kaliselogiri.
Untuk mendorong peningkatan produksi kopi di Banyuwangi, menurut Yusuf Widyatmoko, Pemkab Banyuwangi juga melakukan pendampingan melalui Dinas Pertanian agar produksi lebih baik. Karena dinas tersebut lebih ahli dalam hal budidaya dan produksi.
"Tentunya untuk petani rakyat juga bisa dilakukan hal yang sama. Karena harganya bisa lebih meningkat, untuk petani-petani rakyat," jelasnya.
Manajer Kebun Kaliselogiri, Benny Hendricrianto, menyatakan jumlah kopi robusta produksi Kebun Kaliselogiri yang diekspor saat ini mencapai 300 ton. Ini adalah ekspor perdana tahun off 2019. Selanjutnya ekspor akan berjalan secara bertahap. Kopi yang diekspor dalam bentuk green bean.
"Negara tujuannya adalah Itali, Jepang dan United Kingdom. Porsinya 86 persen ke Italia, sisanya ke Jepang dan United Kingdom," jelasnya.
Tahun ini, lanjutnya, total produksi kopi Kebun Kaliselogiri sekitar 500 ton. Tahun depan, Benny optimistis produksi akan meningkat. Keyakinan ini didasarkan pada kondisi pembungaan yang cukup bagus saat ini.
"Tinggal tunggu hujan saja agar area yang belum teraliri bisa mendapatkan air. Kita optimistis tahun depan produktivitas bisa mencapai 1.000 kilogram per hektar. Total lahan Perkebunan Kaliselogiri kurang lebih 700 hektar," bebernya.