Kopi Organik, Selain Sehat Hasil Panen Bisa 10 Kali Lipat
Tidak hanya sehat dan ramah lingkungan, tanam kopi dengan cara organik dapat menghasilkan panen maksimal hingga sepuluh kali lipat.
“Hasilnya bisa sepuluh kali lipat, jika dibandingkan dengan sebelum menggunakan pupuk organik dan perawatan berbasis organik,” ungkap Ketua HKTI Lumajang, Iskhaq Subagio, Selasa 15 Juni 2021.
Organik identik dengan produk yang lebih sehat dan juga ramah lingkungan. Baik dari proses tanam, pengolahan hingga menjadi produk yang siap untuk dinikmati.
Iskhaq memastikan bahwa proses penanaman hingga siap panen tidak menggunakan pestisida, melainkan para petani menggunakan bahan alami dari pupuk organik.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan menggunakan pola penanaman organik lebih murah.
“Sementara untuk rumput masih bisa diaplikasikan atau dibantu dengan dekomposer dari pupuk organik, sehingga bisa hemat hampir 60 persen,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Paiman Kepala Dinas Pertanian Kab. Lumajang berharap apa yang telah berhasil diaplikasikan oleh HKTI Lumajang pada panen raya perdana kopi organik pada pekan lalu dapat ditiru dan ditularkan kepada petani kopi di Lumajang.
“Bagi petani yang berhasil ojok medit (jangan pelit,red). Bagikan ilmu itu agar bermanfaat bagi sesama. Sementara untuk petani yang saat ini gagal ojok gengsi (jangan gengsi,red) takon, karena itu jalan untuk kesuksesan,” tuturnya.