Kopi Klotok, Warung Makan Rumahan Berbasis Kejujuran
Semua jenis makanan itu disajikan secara prasmanan. Pengunjung antre untuk ambil makan satu per satu. Tidak ada batasan apa saja yang diambil. Demikian juga nasi putih dan nasi merah. Juga tersedia pisang goreng yang masih hangat. Pisang gepok. Digoreng di dalam warung yang bisa disaksikan para pengunjung. Puluhan sisir pisang yang belum digoreng digantung di atas tempat penggorengan."Rata-rata sehari menghabiskan 200 siair pisang goreng. Bahkan sering lebih. Setiap sisir berisi 20 sampai 30 buay pisang," kata Andina, tukang goreng pisang yang sudah bergabung di Warung Klotok sejak berdiri 3 tahun lalu. Pisang dan minuman bisa dipesan dari meja tempat duduk yang tidak pernah sepi pengunjung. Sedangkan untuk makan harus ambil sendiri-sendiri. Ini yang bikin antrean panjang. Usai mengambil makanan berat, masing-masing orang langsung ke mejanya masing-masing. Untuk menikmati makanan yang telah diambil dari tempat prasmanan. Tanpa ada pencatatan. "Ini betul-betul warung kejujuran. Kalau pun habis makan terus pulang pasti tidak ketahuan. Atau ambil lauk banyak hanya bayar sebagian. Sebab, pembayaran dilakukan setelah makan," kata Budi kagum. Di setiap sudut ada pengumuman kecil. "Kalau masih lapar, silakan ambil lagi." Namun, rata-rata sekali ambil sudah cukup kenyang. Apalagi kalau masih makan pisang goreng yang maknyusss rasanya. Ngopibareng.id berniat mengkonfirmasi kepada pemiliknya Ny Handayani tentang pembayaran yang mengandalkan kejujuran ini. Namun, sampai menunggu sekian lama, ia sibuk melayani pelanggan yang juga antre membayarnya.
Kalau sampai tiga tahun masih ramai seperti sekarang, pasti indikator tak ada yang ngemplang. Buktinya pelanggannya masih terus mengalir sampai malam. Setiap hari. Apalagi kalau musim liburan.
Eh...ada yang lupa. Lantas bagaimana dengan kopinya? Ini bukan warung kopi atau tempat ngopi yang cocok bagi coffee lovers. Kopi Klotok lebih merupakan warung tempat makan siang dan malam.
Kopinya biasa saja. Seperti kopi suguhan di kampung-kampung. Segelas kopi manis yang tak ada istimewanya bagi mereka para penggemar kopi. Jadi, jangan berharap mendapat kenikmatan kopi di Kopi Klotok. (*)
Advertisement