Kopi itu Minuman Kesukaan Para Wali, Ini Dawuh Habib Umar Muthohar
“Saya suka kopi itu karena kopi adalah minuman kesukaan para Wali, kesukaan orang-orang shalih”.
Habib Umar al-Muthohar dikenal masyarakat karena ceramahnya yang menyejukkan. Dalam salah satu pengajiannya di Semarang, tepatnya di Masjid al-Azhar Permatapuri Ngaliyan, habib yang masih kerabat dekat H Muthahar (Habib Husein Al-Muthahar, pencipta lagu “Tujuh Belas Agustus” dan sejumlah lagu wajib Nasional lainnya, red), ketika disuguhi kopi.
Tidak menunggu lama, kopi pun diseruput Habib Umar. “Sruput…”.
Suara sruputan kopi didengar para jamaah yang hadir.
“Saya sengaja dekatkan dengan mikrofon, biar sampean kepingin “, kata Habib Umar disambut tawa oleh hadirin.
Kemudian Habib Umar cerita, “Saya suka kopi itu karena kopi adalah minuman kesukaan para Wali, kesukaan orang-orang shalih”. Oleh sebab itu, Habib Umar menirunya agar bisa ketularan para wali dan orang-orang sholih itu.
Sangking senengnya dengan kopi, lanjut Habib Umar, ada Wali yang mengatakan demikian:
“Barangsiapa yang mati, diperutnya ada sisa-sisa kopi, ia tidak akan ditanya oleh malaikat”.
"“Kalau ada orang mati, diperutnya ada sisa-sisa kopi, berarti dia ahli dzikir..." kata Habib Umar Muthohar.
Perkataan Habib Umar ini disambut tawa terpingkal-pingkal oleh hadirin, namun mereka juga penasaran.
“ Lho kandani kok. Kalau zaman sekarang ungkapan ini disampaikan ya, ramai... Mosok perkara kopi tekan … para Waliyullah,” jelasnya.
Habib Umar menjelaskan, ungkapan ini perlu dilihat, ketika wali itu berkata demikian, kondisinya itu bagaimana?
“Pada waktu itu kopi adalah minuman favorit orang-orang ahli dzikir, agar dzikir malam kuat lama minum kopi. Shalat tahajud biar kuat lama minum kopi. Munajat, baca Al-Quran agar kuat sampai subuh, minum kopi,” jelas Habib Umar.
Maka dari itu, lanjut Habib Umar, “Kalau ada orang mati, diperutnya ada sisa-sisa kopi, berarti dia ahli dzikir. Demikianlah saudara.. .”
“Lha kalau sekarang bagaimana, Bib? Kalau sekarang ya wa Allahu a’lam.. karena wong keplek ya ngombe kopi. .. (semua orang bisa minum kopi, red),” tambah Habib Umar disambut tawa lagi oleh hadirin.
“Lalu yang diikuti siapa? Niatnya meniru orang-orang shalih. Alhamdulillah…,” pungkas Habib Umar dalam pembahasan kopi, dilanjut materi pengajian tentang Doa dan Istighosah, bersama KH Dimyati Rois dari Kendal. (adi)