Kopi dan Surat Yasin, Dibacakan Langsung Dingin
Ada tren kekinian, ngopi dingin. Artinya bukan bikin kopi lalu dibawa naik ke ketinggian, ke atas gunung, kemudian kopinya jadi dingin. Bukan, bukan begitu!
Ngopi dingin itu kopinya memang sejak awal dibuat dengan air dingin. Air dari dalam kulkas. Bisa juga air biasa kemudian dicemplungi balok-balok es. Atau es batu sekalian.
Bagaimana bisa? Bisa! Ada tekniknya. Ada metodenya. Dibuat dengan penuh perhitungan. Hitungan dengan rasio-rasio matematis.
Tak percaya? Coba saja. Tapi ada syaratnya, tidak boleh ngawur. Tidak boleh buru-buru. Tidak boleh kepo, untuk sesegera mungkin bisa mencicipi atau meminumnya.
Kopi dingin model begitu ada dua nama yang disematkan. Pertama, cold brew. Kedua cold drip. Bahan baku sama, hanya teknik dan metodenya berbeda.
Cold brew dibuat langsung dengan air dingin. Duingin sekali juga boleh. Malah bagus. Kopi digiling kasar kemudian langsung diseduh dengan air dingin. Umumnya, biar nyaman, rasio perbandingan air dan kopi adalah 1:8. Boleh juga 1:10. Di atas angka itu juga boleh. Tapi biasanya hanya akan rasa air. Kopinya tenggelam.
Seduhan kopi dan air dingin ini tidak boleh langsung diminum. Harus difermentasi. Minimal 8 jam. Lebih dari waktu ini juga boleh. Kalau suka. Kalau pingin rasa yang bagaimana. Andainya di fermentasi 24 jam juga tidak salah.
Masukkan dalam kulkas. Tempat tertutup. Agar tak terkontaminasi bau lain. Putuskan waktu fermentasinya. Setelah itu, keluarkan kulkas lalu saring dengan filter khusus kopi atau kain halus untuk menyaring kopi. Setelah tersaring total. Baru kemudian bisa dinikmati.
Bacalah seluruh ayat dalam Surat Yassin 3X tanpa berhenti. Tanpa jeda. Bismilah, setelah bacaan ketiga selesai, minumlah kopinya. Panas menyala tadi pasti akan jadi dingin.
Apakah tidak sakit perut? Tidak bikin perut kembung? Testimoninya tidak. Justru ini adalah minuman kopi yang paling ramah bagi lambung. Pasalnya, kafein tidak ikut terlarut dalam kopi seduhan air dingin.
Sebelas duabelas dengan cold brew, ada cold drip. Kopi yang sudah digrinder ukuran kasar ditempatkan dipenyaring khusus. Ada bermacam jenis alat untuk membuat ini sebenarnya. Tinggal pilih jenisnya yang paling cocok dan (mungkin) sesuai bujet. Yang paling sederhana adalah menggunakan alat dripper flatbottom atau V60.
Kopi langsung diseduh dengan es batu. Sedikit rumit kalau memakai metode ini. Harus ada wadah untuk es batunya. Wadah harus bisa mengalirkan tetesan es batu yang mencair. Air dingin tetesan es batu dengan jumlah tertentu itulah yang kemudian menjadi media melarutkan energi kopi.
Akan cukup lama menunggunya. Menunggu es mencair dalam jumlah banyak bisa memakan waktu berjam-jam. Tetesan air ke kopi itulah yang kemudian diminum. Metode ini tak perlu menunggu fermentasi seperti halnya cold brew.
Bagaimana? Berani menjajal selera? Mungkin berani. Boleh jadi juga tidak. Karena minuman kopi dingin tak cukup dikenal kalangan generasi kekinian. Generasi ini punya metode sendiri untuk menikmati kopi dingin. Apa itu, dan bagaimana?
Kopi "diseduh" dengan Surat Yasin.
Hebatnya metode ini bukan main. Tiada duanya di dunia. Kopi yang diseduh dengan air panas menyala pun bisa dingin seketika. Coba saja kalau tidak percaya.
Ambil gramasi tertentu kopi yang sudah digrinder. Seduh dengan air panas menyala. Pakai alat french press cukup disarankan. Setelah proses menyeduh selesai, diamkan. Lalu bacalah seluruh ayat Surat Yasin 3X tanpa berhenti. Tanpa jeda. Bismilah, setelah bacaan ketiga selesai, minumlah kopinya. Panas menyala tadi, pasti akan jadi dingin. (widikamidi)