Kopi Bondowoso Ikut Indonesia Coffee Cupping 2021 di Belanda
Tekad petani kopi di Kecamatan Sumberwringin Bondowoso Jawa Timur (Jatim) mengekspor produknya ke luar negeri mendekati kenyataan. Melalui bantuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) bersama PT. Astra Internasional, kopi Arabika dan Rabusta Bondowoso produksi petani kopi Sumberwringin mengikuti kegiatan Indonesia Coffee Cupping 2021 (pencicipan rasa) oleh tester kopi profesional Eropa di Belanda.
Indonesia Coffee Cupping digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda bersama Kementerian Perdagangan RI tersebut berlangsung di Hotel Marriot Den Haag Belanda, Kamis, 2 September 2021 siang waktu Belanda atau Kamis 2 September 2021 malam waktu Indonesia. Pencicipan rasa kopi ini menjadi rekomendasi bagi pembeli kopi dari Eropa untuk menentukan kopi yang akan mereka beli.
Sekretaris 1 LP2M Unej, Ali Badrudin yang mengikuti Indonesia Coffee Cupping 2021 secara daring mengaku bangga kopi Arabica dan Robusta produk petani kopi Sumberwringin binaan LP2M dan PT. Astra Internasional bisa mengikuti kegiatan di Belanda tersebut. Mengingat, kegiatan ini menghasilkan sertifikasi yang menjadi jaminan kopi Bondowoso tidak diragukan lagi cita rasanya.
”Dari situ, selanjutnya masuk perundingan dengan importir kopi Belanda dan negara Eropa lainnya. Yang akhirnya, kopi Arabica dan Robusta produk petani kopi Sumberwringin Bondowoso bisa ekspor ke negara-negara Eropa,” katanya, Jumat 3 September 2021.
Ali Badrudin menjelaskan, tidak hanya kopi Bondowoso yang mengikuti Indonesia Coffee Cupping 2021 di Belanda. Sejumlah kopi dari berbagai daerah di Indonesia juga ditampilkan dalam kegiatan yang secara dibuka langsung Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas, Diantaranya, kopi Arjasari Bandung, kopi Bengkulu, kopi Kintamani Bali, kopi Flores, kopi Gayo dan kopi lainnya.
”Alhamdullilah, cita rasa kopi Bondowoso mendapat apresiasi positif dari tester kopi profesional Eropa. Bahkan, perwakilan pembeli yang mengikuti kegiatan Indonesia Coffee Cupping bersama para dosen dan petani kopi Sumberwiring langsung membeli kopi Bondowoso ini,” jelasnya.
Rasa bangga produksi kopi Arabica dan Robusta Sumbrewringin Bondowoso bisa mengikuti ikut kegiatan pencicipan rasa di Belanda diungkapkan petani kopi Sumberwringin Saleh. Sebab, dari kegiatan, itu keinginan petani kopi Sumberwringin untuk mengekspor kopi ke negara-negara Eropa mendekati kenyataan dan bukan yang dijanji-janjikan selama ini.
”Saya berharap perundingan harga dengan importir Belanda dan negara Eropa deal, sehingga menguntungkan dan meningkatkan ekonomi petani kopi Sumberwringin,” kata Ketua LMDH Warna Agung Sejahtera yang mewadahi petani kopi di Desa Rejo Agung, Kecamatan Sumberwringin ini.
Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas sepeti dirilis humas Unej mengatakan, Indonesia Coffe Cupping 2021 di Belanda merupakan ajang promasi keanekaragaman kopi Indonesia kepada para tamu yang terdiri dari tester kopi profesional, pemilik cafe, barista dan importir kopi dari Belanda, serta negara Eropa lain. Mengingat, Indonesia yang terdiri ribuan beribu pulau, memiliki perkebunan kopi dengan cita rasa unik yang berbeda di setiap wilayah.
”Oleh karena itu, KBRI Belanda memfasilutasi dan mempromosikan kopi Indonesia dari berbagai daerah di Belanda ini. Terlebih, Belanda adalah pasar potensial bagi kopi Indonesia, karena warga Belanda rata-rata inum 4 cangkir kopi sehari. Selain itu, ekspor kopi Indonesia tetap stabil, pandemi Covid-19. Saya berharap Indonesia Coffe Cupping 2021 ini makin menambah ekpor kopi Indeonsia di negara-negara Eropa,” ujarnya.
Advertisement