Koperjati Gelar Pameran Lukisan Kearifan Lokal
Komunitas Perupa Jawa Timur (Koperjati) menggelar pameran lukisan yang bertema Lokal Wisdom. Pameran ini dibuka, Minggu, 20 Januari 2019 di Koperjati art space, kawasan seni rupa jalan Darmokali 14-16, Surabaya.
Ketua umum Koperjati, Muit Arsa mengatakan, tujuan pameran lukisan ini adalah untuk melestarikan seni dan budaya peninggalan nenek moyang.
"Segala hal positif peninggalan nenek moyang harus kita lestarikan, termasuk seni dan budaya. Dan ini cara yang bisa kita lakukan sebagai perupa," kata Muit.
Muit, meambahkan pameran lukisan ini juga untuk mengingatkan anak muda zaman sekarang, bahwa mereka mempunyai budaya yang lebih mulia daripada budaya barat yang sekarang ini lebih digemari anak muda.
"Tujuan kita juga untuk mengingatkan anak zaman sekarang yang lebih suka budaya barat agar mereka tahu bahwa mereka punya budaya yang lebih mulia. Mereka bisa melestarikannya supaya tidak terputus," ujar Muit
Kata Muit yang juga berprofesi sebagai pengacara menambahkan setelah pameran di Surabaya, nantinya lukisan-lukisan ini akan dipamerkan kembali di Jakarta serta Amerika.
"Di sini cuma pemanasan saja, nantinya kita juga adakan pameran di Jakarta dan Amerika dengan menggangkat kearifan lokal," kata Muit.
Diinformasikan, dalam pameran lukisan itu diikuti sekitar 48 pelukis dari berbagai daerah di Jatim. Mereka memamerkan sekitar 96 lukisan dari berbagai tema.
Di antaranya 'Jagad Alit Nggumulung Jagad Ageng atau sebaliknya' karya Cak Kandar, 'Tari Kiprah Gilipang' karya Ki Gembong Nalendro, 'Kesusu ae Mas' karya Mahdi Betjak, 'Komposisi Ikan 1' karya Wadji MS dan 'Tersisihkan' karya Windy Eka.
Muit Arsa juga turut memamerkan dua lukisannya yang bernama Lokal Window #1 dengan tema perempuan.
"Kalau saya memang pelukis wanita, dalam lukisan ini saya melukis janda menggambarkan kekuatan janda yang apa-apa harus sendiri, masak sendiri, kerja sendiri. Jadi buat saya, seorang janda harus diapresiasi," katanya seraya tersenyum.
Maimunah (23 tahun) salah satu pengunjung mengaku kagum dengan lukisan-lukisan yang dipamerkan.
"Bagus-bagus lukisannya. Saya jadi tau banyak kearifan lokal kita yang harus dijaga dan dilestarikan. Setelah melihat ini saya ingin belajar melukis ke depannya," kata wanita asal Sidoarjo ini. (pts)
Advertisement