Koperasi & UMKM di Jatim Digelontor Banpres Triliunan Rupiah
Kementerian Koperasi (Kemenkop) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelontorkan dana triliunan rupiah kepada jutaan Koperasi dan UMKM di Jawa Timur.
Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM RI, Arif Rahman Hakim mengatakan, anggaran itu disalurkan melalui Bantuan Presiden Produktif Usaha Menengah (BPUM).
"Jawa Timur mendapatkan bantuan untuk dukungan permodalan melalui BPUM. Angkanya saya lupa, ratusan miliar lebih," ujarnya Jumat 11 Juni 2021 di Hotel Aria Gajayana, Malang, Jawa Timur.
Arif mengatakan dana bantuan itu diberikan kepada seluruh koperasi dan UMKM di Jatim untuk bantuan permodalan agar roda usaha tetap berjalan.
"Kemudian dukungan juga kita berikan peningkatan kapasitas para pelaku usaha mikro. Khususnya dalam hal digitalisasi atau pemasaran melalui online dan juga dukungan untuk menyiapkan mereka agar bisa mengakses ke sumber-sumber pembiayaan," katanya.
Kata Arif, Kemenkop UKM juga memberikan edukasi dan pelayanan kepada seluruh koperasi dan UMKM untuk mempersiapkan aspek legalitasnya contoh seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Antara lain melalui penyiapan legalitas usaha mereka. Jadi, transformasi informal ke formal," ujarnya.
Untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia Presiden Joko Widodo berencana untuk meningkatkan dana alokasi pembiayaan sebesar 10 persen pada 2024, nanti.
"Kalau melihat dari angka, menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Jatim meskipun terkontraksi tapi tidak terlalu besar. Artinya kontribusi pelaku usaha mikro dan kecil di Jawa Timur ini sangat signifikan dalam PDRB," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat senang dengan kinerja UMKM di Jatim. Sebab, keberadaan UMKM di Jatim mampu menjadi backbone PDRB Jatim sebesar 56,94 persen.
Ditambah lagi saat ini koperasi aktif di Jawa Timur jumlahnya mencapai 22.450 dengan jumlah anggota dan pengelola 3,987 juta orang. Jumlah pelaku UMKM sebanyak 9,78 juta orang.