Koperasi RW, Upaya Pemkot Kediri Hindarkan Warganya dari Rentenir
Melalui program koperasi RW (Rukun Warga), Pemerintah Kota Kediri berikhtiar untuk melindungi warganya agar tidak terjebak jerat rentenir.
Hal itu disampaikan Pengawas Koperasi Dinkop Kota Kediri, Dono Sekti, dalam acara Rapat Anggota Tahunan Tutup Buku Tahun 2023 Koperasi Sekar Lestari RW 05 Bence, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Selasa, 9 Januari 2024 malam.
"Koperasi RW merupakan program dari eks bapak Walikota Kediri, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan di setiap kelurahan. Harapannya dapat membantu usaha produktif di setiap kelurahan, sehingga anggota atau masyarakat tidak terjerat rentenir," terang Dono Sekti.
Ia optimistis ke depanya koperasi RW akan semakin dipercaya oleh masyarakat baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
"Kalau suku bunganya ada, cuman lebih kecil. Kalau bicara jasa atau simpanan ada aturannya. Itu ditetapkan dalam Permenkop 8 tahun 2023 tentang usaha simpan pinjam. Bahwa koperasi tidak boleh memberikan jasa pinjaman melebihi 2 persen. Sedangkan koperasi bisa memberikan jasa terhadap tabungan tapi tidak boleh lebih dari 9 persen per tahun," ungkapnya.
Program koperasi RW sudah ada sejak tahun 2015. Saat ini sudah terbentuk sekitar 157 koperasi RW. "Memang ada beberapa RW yang tidak mau, karena sifatnya adalah sukarela dan terbuka. Alhamdulillah sampai sekarang masih bertahan kurang lebih 110 koperasi yang masih aktif dan berjalan," terangnya.
"Mendukung program Pak Walikota, melalui Prodamas memberikan bantuan modal berupa dana hibah. Koperasi terbentuk lebih dulu melalui proses rembuk dari warga kelurahan atau RW. Itulah yang menjadi semangat dan perkembangan program koperasi RW ke depan, bisa menjadi koperasi yang bisa diandalkan dalam memberantas rentenir di setiap kelurahan," harapnya.
Selain melindungi warga agar tidak terjerat rentenir. Tujuan didirikannya koperasi ini adalah untuk membantu pengembangan usaha para pelaku UMKM melalui pinjaman modal yang produktif.
"Kalau pinjamannya di koperasi akan lebih murah jika dibandingkan pinjam keluar. Di samping itu, dia menerima pinjaman, tentunya jasa itu akan diterima lagi pada waktu pembagian SHU," katanya.
Besaran dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota Kediri untuk setiap koperasi tidak sama, tergantung dari urun rembuk warga melalui Prodamas. Besaran nominalnya bisa mencapai belasan, puluhan bahkan hingga ratusan juta.
"Kebetulan di koperasi RW 05 Pakunden atas rembuk memutuskan Rp100 juta yang dihibahkan ke RW untuk diputar. Ada yang Rp15 juta, ada yang Rp25 juta, itu semua tergantung urun rembuk dari warga RT mau pun RW," tuturnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kelurahan Pakunden, Drs Nanang Wahyono, merasa bersyukur koperasi Sekar Lestari sampai sekarang masih tetap eksis sejak didirikan tahun 2015 lalu.
"Pada tahun 2020 masih memiliki saham sangat minim, tapi pada tahun 2022 mendapat kucuran anggaran sebesar Rp100 juta. Sehingga koperasi ini dapat berkembang, dan pada malam hari ini kita telah mendapatkan informasi dari anggaran atau dana koperasi ternyata sudah berkembang menjadi Rp136 juta," sebutnya.