Koper CJH Asal Tuban Ditandai Pakai Klobot Jagung hingga Sandal
Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sudah mengumpulkan koper di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, sejak Kamis 2 Juni kemarin. Dalam pengumpulan koper haji tersebut, ada hal yang menarik.
Para calon jemaah haji dari berbagai kecamatan itu tampak mengumpulkan kopernya dengan tanda yang unik. Tujuannya agar koper mereka mudah dikenali dan tidak tertukar dengan calon jemaah haji lainnya.
Penanda koper unik tersebut antara lain shuttlecock, tutup botol obat tanaman, boneka, ketupat, sandal jepit hingga klobot jagung alias kulit jagung. Ada juga yang memilih kain atau slayer hingga batok kelapa.
Salah satu calon jemaah haji asal Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, Supangat mengatakan, untuk memudahkan dalam mengenali koper milik regunya, disepakati untuk memasang tanda koper dengan tutup obat tanaman pada pegangan kopernya.
"Ada delapan orang yang memakai tutup obat tanaman. Ada yang satu keluarga dan kami masih satu desa," jelas Supangat saat ditemui Ngopibareng.id di Kantor Kemenag Tuban.
Pemilihan tanda koper calon jemaah haji dengan tutup botol obat tanaman karena mayoritas regunya berprofesi sebagai petani. Selain menggunakan tutup botol obat, regunya juga memasang berbagai tanda lainnya, seperti selendang dan boneka.
"Kami kasih penanda tutup obat karena mayoritas regu saya dari petani. Jadi biar mudah mengenalnya jadi dikasih tutup obat," ungkap Supangat.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir mengatakan, pihaknya membebaskan para calon jemaah haji dalam memasang tanda kopernya masing-masing, dan hanya membatasi berat koper calon jamaah maksimal 15 kilogram.
"Setelah saya cek rata-rata jemaah haji taat aturan, dengan apa yang saya instruksikan," tutupnya.
Untuk diketahui, jumlah calon jemaah haji yang akan berangkat pada tahun 2022 ini ada sebanyak 593 jemaah, mereka akan berangkat pada kloter satu dan dua.