Konvyt: Inovasi Selai Kopi Buatan Mahasiswa UKWMS
Sebagai negara keempat penghasil terbesar di dunia, komoditi kopi tentu sangat melimpah di negeri ini. Berbagai varian kopi, banyak tersebar di pelosok nusantara.
Namun sayang, inovasi untuk menambah nilai tambah produk kopi masih sangat jarang ditemukan. Para petani lebih banyak menjual kopi mereka dalam bentuk biji. Mereka menggangap dijual dalam bentuk biji saja sudah menguntungkan
Nah, jika dijual dalam bentuk biji saja sudah menguntungkan, apalagi jika dikemas dalam produk lain yang bisa menambah nilai jual. Tentu hasilnya bisa berlipat.
Salah satu usaha untuk meningkat nilai jual komoditi kopi dilakukan oleh empat mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Mereka berinovasi membuat selai dari bahan baku kopi dan labu. Keempat mahasiswa itu adalah Jane Nathania, Carolina Hendrianto, Alvina Handoyo dan Lovina Aprilia Sugianto.
Mereka berempat terinspirasi membuat selai kopi untuk “menjembatani” para penggemar kopi yang tak punya waktu luang untuk seduh kopi. Selai kopi buatan mereka itu, tak hanya menjembatani hasrat ngopi saja, tapi sekaligus bisa mengenyangkan karena dibuat dari labu. Mereka namakan produk ini dengan 'Konvyt'.
"Zaman semakin kekinian, orang inginnya yang instan. Beberapa orang tidak punya waktu untuk menyeduh kopi. Makanya kami berinovasi menjadikan kopi sebagai produk makanan yang bisa dinikmati, mengenyangkan sekaligus merasakan sensasi kopi," kata Jane.
Bahan baku labu dipilih, juga tanpa alas an. Kata Jane, dipilihnya bahan baku labu sebagai campuran selai ini karena labu mempunyai banyak manfaat. Selain dijadikan bahan masakan sayuran, labu juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh.
"Kami gunakan empat jenis labu, ada labu siam, labu air, labu kuning dan labu kabocha,” katanya.
Jane menambahkan, selain kaya akan manfaat, labu dipilih juga karena masih jarang yang memanfaatkan. Padahal, labu mempunyai kandungan nutrisi yang baik. Salah satunya yakni adanya vitamin A.
Selain labu dan kopi, bahan lain yang digunakan untuk pembuatan selai Konvyt ini adalah gula, serta pengental. Mereka menggunakan pengental CMC dan pektin. Kedua bahan ini memang bahan pangan yang biasa digunakan untuk membuat selai.
Atas keberhasilan ini, mereka berharap ke depan bisa memasarkan inovasi produk mereka ini. Namun sebelum melangkah ke pemasaran, beberapa hal yang harus dilakukan dulu.
"Salah satunya melakukan penelitian di laboratorium karena ini produk pangan. Kemudian kita juga harus melakukan proses perizinan terlebih dahulu," pungkasnya. (amm)