Kontroversi Sumbangan Siswa SMPN 1 Ponorogo Rp 1,5-1,7 Juta
Rencana penarikan sumbangan bagi wali murid SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur, viral di media sosial hingga di-posting ulang Instagram @lambe_turah. Dalam postingan di media sosial, setiap orang tua siswa dibebani sumbangan bernilai jutaan rupiah.
Penarikan sumbangan kepada orang tua bagi siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo menjadi viral, setelah dokumen rancangan anggaran penggunaan sumbangan diunggah di media sosial hingga menjadi topik hangat perbincangan di grup WhatsApp.
Postingan dokumen rencana penggunaan anggaran itu ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite, dan Kepsek SMPN 1 Ponorogo.
Dari sumbangan 288 orang tua siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo digunakan untuk pembelian alat musik senilai Rp 94.080.000, mobil senilai Rp265 juta, dan 34 unit komputer sebesar Rp 195.500.000.
Wali murid diberi opsi untuk berkontribusi dalam tiga pilihan berbeda, yakni Rp 1.590.556 per siswa, Rp 1.682.569 per siswa, Rp 1.769.375 per siswa.
Rincian barang-barang yang akan dibeli:
Gitar listrik RGX Yamaha 121Z, 2 unit seharga Rp 6.980.000 per unit
Bass IBANEZ GSR 250B, 1 unit seharga Rp 3.990.000
Drum Akustik Yamaha 5 PIECE STAGE Custom Original, 1 unit seharga Rp 17.700.000
Efek gitar LINE G POD60 Guitar, 1 unit seharga Rp 5.130.000
Keyboard Yamaha Psr s 975, 1 unit seharga Rp 18.670.000
Amplifier + Backsound gitar Marshal Jcm 900, 2 unit seharga Rp 34.200.000 per unit
Kabel gitar, kabel bass, kabel ampli, 1 set seharga Rp 7.410.000
Perangkat komputer i7 DDR 8 Gb, SSD 128 Gb, HDD 500 Gb, dengan layar monitor 19 inci, Keyboard, dan Mouse, 34 unit seharga Rp 195.500.000
Penjelasan Komite Sekolah
Komite SMPN 1 Ponorogo menjelaskan bahwa pembelian barang-barang ini merupakan usulan dari sekolah. Alat musik dibeli untuk mendukung pembelajaran non-akademik dan mengembangkan minat serta bakat siswa dalam bidang seni musik.
Pembelian komputer dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa karena komputer yang sudah ada tidak lagi layak digunakan.
Pengadaan mobil baru dijelaskan sebagai upaya untuk mengatasi mobilitas tinggi SMPN 1 Ponorogo.
Penjelasan Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo
Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid yang dikonfirmasi awak media mengatakan, rencana pembelian mobil, komputer, dan alat musik dengan meminta sumbangan kepada orang tua siswa sudah sesuai prosedur.
“Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite. Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak,” ujarnya.
Intinya, tegas Imam, sumbangan itu bersifat sukarela. Bagi yang tidak mampu akan diberikan keringanan bahkan dibebaskan.
“Sumbangan itu sukarela. Tetapi tidak mematok. Bagi yang miskin ada keringanan dan ada yang bebas,” tuturnya.
Advertisement