Kontroversi Drakor Snowdrop Berujung Petisi
Drama Korea Selatan (drakor) Snowdrop menjadi sorotan karena diduga mendistorsi dan mengecilkan peran gerakan pro-demokrasi di Korea Selatan. Publik di negara itu membuat petisi untuk menghentikan film tersebut. Sebuah petisi yang diajukan ke Blue House atau kantor kepresidenan Korea Selatan berisi agar penayangan drama Snowdrop dihetikan telah mencapai lebih 100.000 suara.
Dalam petisi tersebut, disebutkan bahwa meskipun terbukti tidak ada keterlibatan Korea Utara dalam gerakan demokrasi Korea Selatan, ada klaim bahwa drama tersebut menampilkan mata-mata sebagai karakter utama. Tak hanya itu, petisi itu juga menyinggung dugaan keterlibatan tokoh-tokoh lain dalam penyiksaan dan pembunuhan orang untuk mempercantik nama salah satu badan pemerintah Korea Selatan atau yang sekarang dikenal dengan Kementerian Keselamatan dan Perencanaan Nasional (NIS).
Jika petisi tersebut mencapai lebih dari 200.000 tanda tangan, maka pemerintah akan meninjau protes yang ada. Pengumpulan tanda tangan pada petisi tersebut masih dibuka sampai 25 April mendatang.
Drakor yang ikut dibintangi Jisoo BLACKPINK itu sebenarnya masih dalam proses syuting dan bahkan drakor produksi JTBC itu belum rilis sinopsis resmi. Namun, sejak drakor Joseon Exorcist mendapat protes agar penayangannya dihentikan karena distorsi sejarah Korea, Snowdrop juga turut terkena imbas.
Mengutip Soompi, netizen Korea mulai mengkritik Snowdrop setelah bagian dari sinopsis mulai beredar internet. Sinopsis itu menyebut karakter utama prianya adalah mata-mata yang menyusup ke gerakan aktivis, sedangkan karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) namun digambarkan lugas dan adil. Padahal drakor garapan sutradara Jo Hyun Tak dan penulis Yoo Hyun Mi ini belum merilis sinopsis resmi ataupun tanggal tayang pasti sekalipun.
JTBC selaku stasiun televisi yang memproduksi film buru-buru mengeluarkan pernyataan bahwa petisi dibuat berdasarkan atas bocoran sinopsis yang tidak lengkap di media sosial. Akibatnya, muncul spekulasi dari netizen yang dianggap di luar konteks menilai drama itu terkait sejarah pergerakan Korea Selatan di era 1980-an.
JTBC juga meminta netizen untuk menahan diri dari spekulasi sembrono tentang sebuah drama yang bahkan belum terungkap. JTBC menegaskan Snowdrop bukan drakor yang meremehkan gerakan pro-demokrasi dan mengagungkan NSP dan mata-mata. Snowdrop merupakan drama komedi satir yang menyindir situasi pemilihan presiden dengan latar belakang rezim militer pada 1980-an dengan menampilkan kisah cinta sepasang muda-mudi yang menjadi korban pada saat itu.
Drakor Snowdrop dibintangi oleh Jung Hae-in yang berperan sebagai Im Soo-ho, yakni seorang mahasiswa pascasarjana yang berlumuran darah lalu masuk ke asrama universitas wanita.
Jisoo BLACKPINK membawakan peran Eun Youngh-cho, seorang mahasiswa yang menolong Im Soo-ho untuk menyembunyikannya dari pihak berwenang lalu mereka pun akhirnya jatuh cinta. Drakor tersebut saat ini sedang dalam proses syuting dan digadang-gadang akan tayang pada paruh kedua tahun ini.
Advertisement