Buku Anak "Aku Berani Tidur Sendiri" Ditarik
Surabaya: Masyarakat kini dihebohkan dengan banyak postingan sebuah buku anak-anak dengan judul ‘Aku Berani Tidur Sendiri’. Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengecam peredaran buku cerita anak tersebut, pasalnya buku yang ditulis oleh Fitra Chakra, dinilai tidak baik untuk anak-anak.
Buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Tiga Ananda, yang merupakan anak perusahaan dari Tiga Serangkai, yang berkantor di Surakarta.
"Yang pasti dari KPAI, Komisioner Bidang Cyber sudah koordinasi dengan pihak penerbit buku, supaya (produknya) ditarik dari peredaran," ujar Erlinda kepada detikcom ketika dihubungi, Senin (20/2).
Sementara itu, menurut Penulisnya buku ini merupakan pendidikan seks atau Sex Education dini kepada anak-anak. Namun, cerita-cerita yang disajikan dalam buku tersebut mengandung unsur pornografi. Salah satu cerita ini misalnya: Aku menemukan permainan baru yang mengasyikkan. Sesekali, aku memasukkan tanganku ke dalam celana. Aku mengulang. Lagi dan lagi.
“Kami mengangkat materi masturbasi sebagai pendidikan seks. Sebenarnya, perilaku pada anak belumlah layak disebut masturbasi karena berbeda dengan tindakan orang dewasa. Anak, bahkan balita, tentu sama sekali belum punya hasrat. Namun, setiap orang tua tentu khawatir pada perilaku anak terkait tersebut,” Ujar pihak penerbit melalui keterangan tertulisnya. Senin (20/2).
KPAI sendiri saat ini mengkaji buku tersebut, dinilai sarat konten porno karena membahas perihal masturbasi. Erlinda menambahkan, pihaknya juga meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta instansi pendidikan terkait untuk mengambil tindakan nyata terhadap anak yang sudah membaca buku tersebut.
"KPAI Menelaah dari buku itu sendiri, apakah buku tersebut isinya sebagian apa seluruhnya yang membahas masturbasi seperti itu. Kita juga kerja sama dengan pihak terkait yaitu Kemendikbud, pendidikan setempat untuk melakukan tindakan konkret, untuk mengantisipasi dan melakukan penanggulangan kalau buku tersebut sudah dibaca anak-anak," jelas Erlinda. (frd)
Advertisement