Kontroversi 7 Harimau Alshad Ahmad Mati, KLHK-BBKSDA Investigasi
YouTuber Alshad Ahmad memenangkan penghargaan Video Content Creator Awards 2023 kategori Content Creator Satwa Terfavorit. Ini merupakan piala ketiganya dari kategori tersebut. Piala serupa diboyong saudara sepupu Raffi Ahmad itu pada 2021 dan 2022.
Namun, apa yang dilakukan Alshad Ahmad juga kerap mengundang kontroversi. Sebab, satwa liar tak seharusnya menjadi hewan peliharaan manusia.
Benar saja, Alshad Ahmad mengumumkan kematian Cenora, salah satu bayi harimau Benggala yang dipeliharanya di akun Instagram pribadinya, @alshadahmad.
Netizen pun semakin berang ketika belakangan Alshad Ahmad mengungkap bahwa sudah ada enam ekor bayi harimau yang mati dalam perawatannya.
Alshad Ahmad menyebut sudah melakukan pemeliharaan sesuai prosedur dan kelima bayi harimau yang mati sebelumnya, terjadi karena kelahiran prematur dan penelantaran oleh induk. Sementara, bayi keenam, Cenora, masih diselidiki penyebab kematiannya.
Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Cenora dinyatakan negatif terhadap dua virus yang sebelumnya menjadi kekhawatiran Alshad, yaitu FPV (Feline Panleukopenia) dan CPV (Canine Parvo Virus).
"Berdasarkan hasil tes kit antigen, Cenora dinyatakan negatif terhadap FPV (Feline Panleukopenia) dan CPV (Canine Parvo Virus). Alhamdulillah, kematian Cenora bukan disebabkan oleh kedua virus tersebut. Saya sangat khawatir jika virus menyebar ke harimau lain," tulis Alshad Ahmad di Insta story.
Selain itu, Alshad Ahmad juga menyatakan bahwa penyebab kematian Cenora bukanlah stres. Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda stres yang dapat menjadi penyebab kematiannya.
"Selain itu, setelah pemeriksaan, kami dapat menyimpulkan bahwa Cenora tidak meninggal karena stres, karena tidak ada tanda-tanda perilaku atau gejala stres pada Cenora," sambung Alshad.
Protes Aktivis Perlindungan Satwa
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyebut akan menurunkan tim khusus untuk menyelidiki kematian bayi harimau dalam pemeliharaan Alshad Ahmad.
Di sisi lain, Lembaga swadaya masyarakat, Protection of Forest & Fauna alias Profauna Indonesia, buka suara perihal ini. "Harimau itu termasuk predator, jadi top predator, pemangsa paling atas, sehingga saya kira akan sulit, kurang bijak kalau itu dipelihara sebagai satwa peliharaan di rumah," kata Rosek Nursahid.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ikut buka suara atas peristiwa meninggalnya harimau peliharaan Alshad Ahmad.
"Ya (akan ada investigasi), ada evaluasi menyeluruh," kata Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Ekosistem KLHK, Satyawan Pudyatmoko.
Pihaknya akan menurunkan tim untuk evaluasi animal welfare. "Setelah ada evaluasi akan kita tentukan langkah selanjutnya," ungkapnya.
Sebelum heboh masalah harimau peliharaannya mati, aib Alshad Ahmad dibongkar seseorang yang mengklaim sebagai saudara mantan istri adik ipar aktor Tarra Budiman itu. Pacar penyanyi Tiara Andini itu disebut sudah menikah lalu bercerai dan memiliki anak.