Kontingen Indonesia Urutan 22 Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo
Kontingen Indonesia hadir pada acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, pada Jumat, 23 Juli 2021. Peselancar Indonesia, Rio Waida, menjadi salah satu pembawa bendera. Ia tampil dengan baju adat Bali Payas Madya. Busana ini berupa kemeja putih dan beskap hitam serta kain batik Bali gemerlap emas. Penampilannya dipadupadankan dengan sandal tradisional Jepang, tatami.
Pemuda kelahiran Saitama, 25 Januari 2000 ini merupakan putra dari Muhamad Zaini dan Kaoru Waida. Kedua orang tuanya peselancar dan sudah mengenalkan ombak sejak kecil kepadanya. Terlebih saat mereka sekeluarga memutuskan pindah ke Pulau Bali saat berumur 5 tahun.
Dalam upacara itu, Indonesia berada pada urutan ke-22 dalam parade atlet. Rombongan Indonesia hanya diikuti 10 orang. Kecuali Rio Waida, peserta Indonesia lain mengenakan jas sporty warna putih dan merah sesuai dengan lambang bendera Merah Putih.
Di antara rombongan tampak Chef de Mission Rosan P. Roeslani, Nurul Akmal, Aflah Fadlan Prawira, dan Azzahra Permatahani. Selain itu ada lima pelatih Dirdja Wihardja (angkat besi), Rionny Mainaky (bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (panahan), Donny Budiarto Utomo (renang), dan Tipi Jabrik Noventin (pelatih surfing).
Indonesia sebenarnya diperkuat 28 atlet, tapi karena Sabtu besok ada yang sudah bertanding sehingga hanya sebagian yang hadir di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo ini.
Pesta olahraga yang sempat tertunda setahun ini akan berlangsung hingga 8 Agustus, dengan diikuti sekitar 11.238 atlet dari 205 negara dan akan memperebutkan 339 medali emas.
Secara resmi upacara pembukaan ditetapkan tanpa penonton. Tapi, ada sekitar 950 orang, termasuk pejabat dan wartawan, yang akan menyaksikan upacara. Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 dimeriahkan dengan pesta kembang api di stadion.
"Disatukan oleh Emosi" akan menjadi konsep spesifik dari Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, yang juga merupakan moto resmi Olimpiade 2020.