Kontes Menyanyi Eurovision Didemo, Desak Coret Israel dari Peserta
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di Swedia, menuntut Eurovision mencoret keikutsertaan penyanyi asal Israel, lantaran aksi genosida di Gaza. Eurovision sebelumnya melarang peserta dari Rusia karena invasi negara tersebut ke Ukraina.
Belasan ribu warga berjalan kaki di sekitar Malmo, Swedia menuju gedung tempat pertunjukan Eurovision berlangsung, Kamis 9 Mei 2024, Waktu setempat. Polisi memperkirakan aksi diikuti sedikitnya 12 ribu orang, termasuk aktivis lingkungan Greta Thunberg.
Mereka menggelar aksi damai sambal meneriakkan sejumlah kalimat, seperti "Israel adalah negara teroris", "Palestina akan merdeka," dikutip dari Al Jazeera.
Sejumlah demonstran yang pro Israel juga terlihat tak jauh dari aksi tersebut, namun dalam jumlah yang lebih kecil.
Peserta dari Israel Dipertahankan
Sebelumnya penyelenggara Eurovision menegaskan menjaga panggung konten bernyanyi negara Eropa itu tetap steril dari kepentingan politik. Mereka pun tetap mengizinkan peserta dari Israel tetap berlanjut. Syaratnya, mereka harus mengganti judul lagunya, dari October Rain menjadi Hurricane.
Penyanyi asal Israel Eden Golan membawakan lagu yang bertema serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Ketika tampil pada Rabu, sebagian penonton menyoraki Eden Golan dengan sahutan negatif. Namun penyanyi itu lolos hingga babak 10 besar dan akan berlaga di babak semifinal pada Sabtu nanti.
Eurovision sendiri adalah kontes menyanyi yang diperuntukkan bagi negara di Eropa. Kepesertaan Israel di kontes tersebut juga sering mendapat kritik dari netizen mengingat lokasi negara tersebut berada di Timur Tengah.