Konten TikTok Armuji Sidak Resahkan Warga Dukuh Lontar Surabaya
Warga Dukuh Bulu Lontar, Sambikerep, Surabaya, resah. Ini terkait pembuatan konten TikTok yang dilakukan Wakil Walikota (Wawali) Surabaya, Armuji. Konten dibuat saat ia meninjau proyek pembangunan jembatan dan pavingisasi di kawasan tersebut.
Konten sidak tersebut diunggah Armuji melalui akun TikTok pribadinya @cakj1, pada Senin, 14 November 2022. Ketua RT 02/RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Indrajid mengatakan, warga resah konten Wawali Armuji seakan-akan proyek di kampungnya bermasalah.
Padahal menurutnya, proyek tersebut tetap berjalan lancar dan tak terbengkalai, hanya saja saat pembuatan konten pekerja sedang istirahat.
"Proyek ini bukan terbengkalai seperti yang diucapkan Pak Wawali dalam kontenya. Aslinya tidak, setiap hari ada pekerja yang mengerjakan," kata Indrajid, Selasa, 15 November 2022.
Indrajid menyebut, warganya tak nyaman terhadap video Armuji yang tersebar di media sosial itu. Warga menganggap sidak yang dilakukan Wawali tersebut hanya untuk konten.
"Janganlah dibuat konten seperti itu, seperti anak muda saja. Anak saya saja main TikTok saya marahi kalau lupa dengan pelajaran," ungkapnya sedikit menggebu.
Indrajid menegaskan, tak mempermasalahkan bila Armuji ingin melakukan sidak hanya saja untuk tujuan yang benar bukan untuk membuat konten semata.
"Kalau sudah masuk TikTok dan viralnya ke hal negatif kan tidak enak. Intinya warga tidak berkenan dimasukkan konten TikTok," tegas dia.
Sebetulnya, warga Dukuh Bulu Lontar senang dengan adanya proyek pembangunan jembatan dan pavingisasi. Sebab, warga semakin tenang karena terbebas dari ancaman banjir.
Tetapi pasca kedatangan Wawali Armuji ke lokasi proyek dan videonya tersebar ke media sosial, justru membuat warga resah. Karena ada warga yang diduga membuat laporan kepada Wawali Surabaya. Faktanya, warga tidak ada yang melapor.
Sekarang proses pembangunan saluran dan pavingisasi di Dukuh Bulu Lontar hampir rampung. Indrajid menyebut, pembangunan jembatan ini dimulai sekitar Agustus 2022. "Sedangkan pavingisasi tinggal jarak 50 meter dari jembatan selesai," tambah dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua RT 02 / RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Achmad Firdaus. Ia meminta Wawali Armuji tidak membesar-besarkan masalah di kampungnya. Faktanya, tandas dia, proyek pembangunan saluran dan jembatan di kampungnya tidak ada masalah.
"Jangan membesar-besarkan masalah, karena di sini tidak ada masalah apa-apa. Aman saja proyeknya," tegas Firdaus.
Kendati demikian, Firdaus meminta kepada Wawali Armuji agar kampungnya tak digunakan untuk kebutuhan konten TikTok. Dia pun sungguh menyayangkan video konten TikTok Armuji yang justru membuat kampungnya terkenal negatif.
"Kalau seperti ini kan daerahku jadi terkenal jelek, padahal tidak seperti itu," pungkasnya.