Konteks Kekinian, Membantu Orang Berjihad di Jalan Allah
Bersungguh-sungguh mengajak kebaikan untuk meninggalkan kemaksiatan merupakan satu tindakan yang termasuk Jihad. Apalagi memosisikan makna Jihad yang sesungguhnya. Juga makna dalam konteks kekinian di Indonesia.
Membantu Orang yang Berjihad di Jalan Allah
عن أَبي عبد الرحمن زيد بن خالد الجهني رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا في سَبيلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا، وَمَنْ خَلَفَ غَازيًا في أهْلِهِ بِخَيرٍ فَقَدْ غَزَا)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdur Rahman bin Zaid bin Khalid al-Juhani radhiyallahu'anhu katanya: "Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda: "Barangsiapa yang memberikan persiapan - bekal - untuk seseorang yang berjihad fi-sabilillah, maka dianggaplah ia sebagai orang yang benar-benar ikut berjihad - yakni sama pahalanya dengan orang yang ikut berjihad itu. Dan barangsiapa yang membantu kepada keluarga orang yang berjihad - fi-sabilillah - berupa suatu kebaikan - apa-apa yang dibutuhkan untuk kehidupan keluarganya itu, maka dianggap pulalah ia sebagai orang yang benar-benar ikut berjihad." (Muttafaq 'alaih).
Pelajaran yang terdapat dalam Hadits:
1- Orang yang menggantikan perannya dalam keluarganya, maka dia telah berjihad, artinya jika seorang mujahid ingin berjihad, tetapi dia merasa berat meninggalkan keluarganya, siapa yang akan mengurus kebutuhan mereka, lalu dia mewakilkan kepada seorang lelaki muslim dan dia menjawab, “saya akan menjaga keluargamu dengan baik.” Maka orang yang mau menggantikannya itu akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berjihad karena dia telah membantunya.
2- Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa setiap orang yang membantu seseorang dalam mentaati Allah, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahalannya.
3- Jika kita membantu orang yang menuntut ilmu (pesantren) maka kita in syaa Allah mendapatkan pahala atau seperti pahalanya tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun.
Allah punya keluarga di bumi ini kata Rasulullah "Ahlul Qur'an" (jikalau kita belum mampu menjadi penghafal Qur'an maka jadilah kita sebagai penopang atau memfasilitasi mereka yang sedang berjihad di Pesantren Tahfidzul Qur'an).
4- Begitu juga jika kita membantu seseorang yang hendak mengerjakan sholat. Seperti menyiapkan peralatan shalat berupa tempat, pakaian, peralatan wudhu, dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam shalat, maka kita akan mendapatkan pahala shalatnya, tanpa dikurangi sedikit pun.
5- Kaidah umum yang dapat ditarik dari hadits ini bahwa siapa yang membantu seseorang dalam mentaati Allah, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya tanpa dikurangi sedikit pun dari pahalanya.
Tema Hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an:
Kebajikan adalah melaksanakan kebaikan, saling tolong menolong didalamnya, membantunya dan memudahkannya bagi manusia. Sedangkan takwa adalah menjaga diri dari keburukan.
Tolong menolong dalam ketakwaan artinya menghalangi manusia dari berbuat jelek dan mengingatkan mereka darinya sehingga umat ini menjadi satu umat.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.(QS.Al-Maidah:2).