Konsumsi Teh Hijau Dapat Merusak Hati? Ini Penjelasannya
Teh hijau merupakan salah satu minuman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Teh hijau juga sering kali jadi pilihan karena dianggap lebih sehat dari teh hitam yang biasa kita konsumsi.
Teh hijau yang diproses tanpa fermentasi, memungkinkan kandungan antioksidan di dalamnya lebih utuh saat diserap tubuh. Nah, bagi kalian penggemar teh hijau, sebaiknya lebih bijaksana saat mengonsumsinya.
Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Badan Keamanan Pangan Eropa atau European Food Safety Authority (EFSA) mengungkapkan satu fakta yang perlu diwaspadai. Peneliti menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau lebih dari 800 mg per hari bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
Tapi tenang, mengonsumsi teh hijau dalam bentuk seduhan sesungguhnya masih tergolong aman. Hal ini disebabkan karena kandungan antioksidannya sesuai dengan takaran yang memang dibutuhkan oleh tubuh.
Yang membuat berbahaya adalah saat kita mengonsumsi teh hijau dalam jumlah banyak, seperti bubuk matca atau suplemen. Seperti yang kita ketahui, Suplemen teh hijau mengandung konsentrasi polifenol yang tinggi, termasuk epigallocatechin-3-gallate atau EGCG.
Mengonsumsi EGCG dengan kadar 700-2000 mg per harinya dapat memicu kerusakan hati akibat penumpukan racun.
Seperti dilansir dari Timesnownews.com, para peneliti menemukan bahwa konsumsi antioksidan berlebihan justru berbahaya bagi kesehatan. Penumpukan zat yang berlebih pada akhirnya akan memberatkan kerja hati. Hal ini bisa berujung pada resiko keracunan.
Padahal selama ini antioksidan EGCG pada teh hijau kerap dijadikan suplemen tambahan untuk kesehatan. Terlebih karena bisa membantu menurunkan berat badan, membantu memperbaiki kerja jantung, bahkan menekan resiko kanker.
Dilansir dari Livestrong, batas mengkonsumsi teh hijau seduh yang aman bagi tubuh adalah 10 cangkir per hari. Saat kamu mengonsumsi suplemen teh hijau, bisa jadi asupannya mencapai 50 kali lebih banyak dari satu cangkir teh.
Bagi kalian yang ingin mengonsumsi suplemen teh hijau, ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu pada ahli gizi. Tujuannya agar kamu bisa mengetahui takaran yang pas dalam mengonsumsi minuman ini.
Semoga bermanfaat.