Konsumsi Pertalite di Malang Melonjak, Ini Tanggapan Pertamina
Masyarakat Kota Malang melakukan panic buying Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat isu kenaikan harga komoditas tersebut. Akibatnya konsumsi BBM mengalami peningkatan 10 persen dalam satu bulan terakhir.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Malang Raya, Ahmad Ubaidillah mengatakan bahwa hingga saat ini belum terjadi kenaikan harga BBM. "Sepertinya masyarakat panic buying dengan adanya isu kenaikan harga BBM," ujarnya pada Kamis 1 September 2022.
Ubaidillah mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu melakukan panic buying akibat isu kenaikan harga BBM tersebut. Sebab, stok BBM di Depo Pertamina di Jalan Halmahera, Kota Malang masih aman.
"Total stok BBM di Depo Pertamina sekitar 4.800 kilo liter dan bisa untuk bertahan selama dua hari, namun setiap hari kami ada kiriman sekitar 2.200 kilo liter dari Surabaya," katanya.
Sehingga Pertamina Rayon I Malang Raya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu melakukan panic buying karena stok BBM di Malang tidak bakal mengalami kelangkaan. "Setiap hari prosesnya reguler seperti ini (mendapatkan distribusi BBM). Jadi secara stok akan menyambung terus," ujarnya.
Ditambahkan oleh Section Head Communication and Relations PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra mengatakan bahwa secara umum sejak adanya isu kenaikan harga tersebut terjadi peningkatan konsumsi BBM di Jawa Timur (Jatim). "Kalau berdasarkan data memang ada peningkatan 10 persen sejak satu bulan terakhir," katanya.
Diketahui, pemerintah bakal menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar bersubsidi di rentang harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu. Keputusan kenaikan harga BBM ini tengah menunggu pengesahan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 terkait harga jual BBM.
Advertisement