Konsumsi Buah Naga Bisa Cegah Gejala Anemia
Buah naga memiliki sejumlah varietas, yang ditandai dengan perbedaan warna kulit dan daging buahnya. Di Indonesia, ada dua varietas atau jenis buah naga yang umum ditemukan, yaitu buah naga merah dan buah naga putih dengan biji kecil hitam kecil-kecil. Meski memiliki warna yang berbeda, keduanya memiliki kandungan gizi yang hampir serupa.
Untuk mendapatkan manfaat dan khasiat yang optimal dari buah naga, sebaiknya Anda mengonsumsi langsung potongan buah ini. Apalagi, buah naga sudah memiliki rasa manis yang pas saat Anda konsumsi, sekaligus menyegarkan, serta lembut.
Namun, Anda pun bisa mengonsumsi buah naga dalam bentuk olahan yang lain. Anda bisa mengolahnya menjadi jus, smoothies, salad, atau dicampur dengan oatmeal untuk sarapan pagi. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan buah lainnya pada resep oatmeal yang Anda buat.
Seperti namanya, buah naga memiliki bentuk yang terbilang unik atau kulitnya menyerupai sisik naga yakni hewan mitos asal China. Buah naga memiliki kandungan gizi yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan, seperti membantu mencegah penyakit anemia, membantu mengontrol gula darah, dan beberapa manfaatnya berguna untuk merawat kulit. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Morfologi Tanaman Buah Naga
Buah naga atau Pitaya adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika tengah, dan Amerika selatan. Sekarang buah naga juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari.
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah.
Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Selain itu, buah naga juga memiliki varietas, seperti:
•Hylocereus undatus, buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.
•Hylocereus polyrhizus, buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.
•Selenicereus megalanthus dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
•Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
Kandungan Nutrisi dalam Buah Naga
Di Indonesia, ada dua varietas atau jenis buah naga yang umum ditemukan, yaitu buah naga merah dan buah naga putih. Meski memiliki warna yang berbeda, keduanya memiliki kandungan gizi yang hampir serupa. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi dari 100 gram buah naga merah mentah adalah:
•Air: 85,7 gram
•Energi: 71 kal.
•Protein: 1,7 gram
•Lemak: 3,1 gram
•Karbohidrat: 9,1 gram
•Serat: 3,2 gram
•Abu: 0,4 gram
•Kalsium: 13 mg
•Fosfor: 14 mg
•Zat besi: 0,4 mg
•Natrium: 10 mg
•Kalium: 128 mg
•Seng (Zinc): 0,4 mg
•Vitamin B1: ,5 mg
•Vitamin B2: 0,3 mg
•Niasin atau vitamin B3: 0,5 mg
•Vitamin C: 1 mg
Buah naga juga mengandung vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin E dan magnesium. Selain itu, Cleveland Clinic menyebut, buah ini juga mengandung likopen, yaitu senyawa dari kelompok karotenoid yang memberikan warna merah pada buah.
Likopen memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sebagai penyebab munculnya berbagai penyakit. Selain likopen, buah naga juga mengandung senyawa antioksidan lainnya yang penting bagi tubuh, yaitu betalain dan hydroxycinnamates.
Manfaat Konsumsi Buah Naga
1. Mengurangi risiko kanker
Senyawa antioksidan di dalam buah naga, baik dari likopen maupun hydroxycinnamates, juga memiliki khasiat untuk membantu mencegah kanker. Dilansir dari Food Insight, beberapa penelitian menemukan fakta bahwa mengonsumsi makanan mengandung likopen dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, kanker payudara, dan kanker paru.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Buah naga juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, karena bisa menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Ini bisa terjadi karena kandungan likopen, betalain, serta serat yang ada di dalam buah naga. Tak hanya itu, biji yang ada di daging buah naga pun kaya akan lemak omega-3 dan omega-9 yang baik untuk kesehatan jantung, sehingga dapat membantu mencegah penyakit jantung.
3. Mengontrol kadar gula darah
Kandungan serat dalam buah naga juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini dilakukan dengan menekan lonjakan gula yang terjadi setelah seseorang makan makanan dengan indeks glikemik tinggi. Tak hanya itu, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plos One pada tahun 2016 pun menemukan fakta bahwa, pitaya dapat melawan resistensi insulin pada tikus, yang merupakan salah satu penyebab diabetes.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengonsumsi buah naga juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena vitamin C serta senyawa antioksidan lainnya yang terkandung di dalam buah naga, baik buah naga merah maupun putih, yang membantu mencegah kerusakan sel.
5. Meredakan batuk dan flu
Sejalan dengan khasiat di atas, buah naga juga dapat membantu meredakan batuk dan flu karena kandungan vitamin C di dalamnya. Meski ini bukan pengganti obat, tetapi buah naga dapat membantu menurunkan kondisi tersebut. Pasalnya, mengonsumsi makanan atau buah mengandung vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa mempercepat penyembuhan.
6. Menurunkan berat badan
Bagi yang sedang melakukan program penurunan berat badan, bahwa konsumsi buah naga kaya akan serat dan rendah kalori, sehingga aman bagi yang sedang dalam program penurunan berat badan. Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah kalori, perut akan merasakan kenyang lebih lama.
7. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
Kandungan serat dalam buah naga juga bisa memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan pencernaan, karena mengonsumsi makanan berserat bisa membantu mengontrol gerakan usus, sehingga bisa mencegah sembelit. Selain itu, buah naga juga mengandung oligosakarida, yaitu salah satu jenis prebiotik yang baik untuk sistem pencernaan.
8. Menjaga kesehatan tulang
Buah naga juga mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Mineral ini, termasuk magnesium, kalsium, dan fosfor. Menurut Food Revolution Network, satu cangkir potongan buah naga mengandung 80 mg magnesium, yaitu seperempat dari rekomendasi harian minuman.
9. Melawan radang sendi
Radang sendi atau arthritis menimbulkan iritasi parah pada persendian, sehingga penderitanya bisa mengalami kesulitan gerak. Dengan mengonsumsi buah naga bisa menjadi pilihan untuk membantu melawan penyakit ini. Karena, senyawa antioksidan pada buah naga memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan.
10. Menjaga kesehatan ibu hamil
Ibu hamil membutuhkan berbagai nutrisi seperti zat besi, vitamin C, vitamin B, dan kalsium, yang terdapat pada buah naga. Sebagai contoh, zat besi pada dalam buah naga dapat membantu sel darah merah untuk mengantarkan oksigen ke janin, vitamin C dan kalsium memperkuat gigi dan tulang, serta vitamin B dapat mencegah bayi cacat lahir. Selain itu, serat pada dalam buah naga juga bisa membantu mengatasi sembelit pada ibu hamil.
11. Mengurangi risiko anemia
Tidak hanya untuk ibu hamil, semua orang membutuhkan zat besi untuk menjaga kesehatan darah. Kandungan ini dapat membantu sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh organ dan tubuh. Adapun kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia defisiensi besi.
Manfaat Buah Naga Untuk Kulit
Selain memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh, konsumsi buah naga juga berguna bagi kesehatan kulit.
1. Menjaga kulit kencang dan elastis
Buah naga adalah sumber antioksidan yang baik karena tingginya kandungan vitamin C serta berbagai senyawa bioaktif di dalamnya. Sementara itu, antioksidan sangat penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan elastis, sehingga dapat membantu mengurangi tanda penuaan kulit.
2. Mengurangi jerawat
Selain mencegah tanda penuaan, manfaat buah naga untuk kulit lainnya adalah mengurangi jerawat. Oleskan pasta buah naga ke area kulit wajah yang kemerahan, selama dua kali sehari. Manfaat yang dapat diperoleh karena kandungan vitamin C pada buah ini.
3. Meredakan nyeri pada kulit karena sinar matahari
Tidak hanya untuk jerawat, pasta buah naga juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri pada kulit yang terbakar sinar matahari. Namun, biasanya perlu mencampur jus mentimun dan madu bersama pasta buah naga, agar mendapatkan khasiat yang tepat. Adapun manfaat ini bisa diperoleh karena kandungan vitamin B3 dalam buah naga, yang dapat melembapkan kulit serta melepaskan panas dari area kulit yang terkena.
4. Melindungi rambut dari kerusakan
Jus buah naga juga bisa membantu merawat rambut, caranya hanya cukup mengoleskan jus buah naga atau kondisioner yang mengandung ekstrak buah naga pada kulit kepala. Dengan cara ini, folikel rambut akan tetap terbuka, sehingga memungkinkan rambut untuk bernapas dan tetap sehat serta halus.
5. Merangsang pembentukan kolagen
Kandungan vitamin C yang ada pada buah naga merah bisa membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolagen. Dengan demikian, kelenturan dan kesehatan kulit akan tetap terjaga dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan.
Tak hanya untuk kesehatan kulit, vitamin C pada buah naga merah juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Efek Samping Konsumsi Buah Naga
Konsumsi buah naga juga tak boleh berlebihan, karena akan memicu masalah kesehatan, seperti berikut:
1. Mengalami gangguan pencernaan
Konsumsi buah naga berlebih akan mengakibatkan masalah pencernaan karena membuat nutrisi lain yang sebelumnya dikonsumsi tidak bisa terserap dengan baik ketika melewati usus.
2. Kelebihan antioksidan
Bahaya konsumsi buah naga berlebih juga dapat memicu kerusakan sel-sel pada tubuh yang sehat karena mengandung antioksidan berlebih seperti vitamin C, fitonutrien, polifenol, dan karotenoid.
3. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Mengonsumsi buah naga berlebih juga dapat menyebabkan penurunan penyerapan gula darah sehingga akan meningkatkan risiko terkena hipoglikemia.
4. Risiko hipotensi
Kandungan kalium yang terdapat dalam buah naga juga dapat menurunkan tekanan darah hingga berada di bawah batas normal atau hipotensi jika buah tersebut dikonsumsi secara berlebih.
5. Memicu alergi
Pada sejumlah orang, buah naga juga dapat menimbulkan alergi, seperti gejala pembengkakan lidah, bentol-bentol, hingga muntah. Selain itu, buah naga merah juga dapat memengaruhi air seni bila dikonsumsi berlebih maka air kencing akan ikut berwarna merah dan akan kembali normal setelah buah naga selesai dicerna dan keluar dari sistem pencernaan, tetapi gejala tersebut tidaklah membahayakan.
6. Interaksi dengan obat hipertensi
Buah naga akan memicu efek samping apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat hipertensi karena akan mengganggu kinerja obat. Sedangkan pada kasus ibu menyusui, efek samping yang ditimbulkan ketika mengonsumsi buah naga ialah dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung, dan bisa juga berdampak pada bayi yang disusui.
Advertisement