PT Pertamina (Persero) MOR V memprediksi peningkatan konsumsi BBM jelang Hari Raya Idul Adha bakal terjadi terutama di wilayah Pulau Madura. "Di Madura diprediksi akan ada peningkatan Gasoline sebesar 15 persen karena ada tradisi mudik yang disebut Budaya Toron saat Idul Adha," kata Unit Manager Communication dan CSR Jatimbalinus, Rifky Rakhman Yusuf, Rabu 22 Agustus 2018. Seperti diketahui, masyarakat Madura memiliki tradisi mudik saat Idul Adha atau yang biasa disebut Budaya Toron. Toron dalam bahasa Madura memiliki makna 'turun ke bawah' atau pulang kampung. Rifky menilai selain di Madura, tidak terdapat peningkatan konsumsi BBM yang signifikan di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara jelang Hari Raya Idul Adha. Saat ini tingkat konsumsi BBM masih dalam kisaran normal. "Untuk bulan Agustus 2018, rata-rata konsumsi harian gasoline sebesar 17.697 KL. Sedangkan rata-rata konsumsi harian gasoline sebesar 8.439 KL," bebernya. Selain itu, Rifky menambahkan konsumsi avtur mengalami peningkatan disebabkan penerbangan haji dari Bandara Internasional Lombok dan Bandara Juanda. Konsumsi avtur untuk penerbangan haji di Bandara Internasional Lombok meningkat sebesar 51,79 persen atau naik 853 KL dibanding fase satu pemberangkatan calon haji tahun 2017. "Karena fase satu keberangkatan haji dari Lombok tahun ini tidak transit di Bandara Minangkabau seperti tahun sebelumnya," terangnya. Sedangkan pada Bandara Juanda konsumsi avtur hanya naik 1.06 persen atau hanya 174 KL dibandingkan dengan penerbangan haji tahun 2017. Sementara itu, PT Pertamina (Persero) MOR V memastikan stok elpiji pada agen dan pangkalan di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara tetap aman jelang Hari Raya Idul Adha. (umr/amr)