Konstruksi Tol Pandaan-Malang Seksi 4 dan 5, Telan Dana 6 Triliun
Tol Malang-Pandaan Seksi 4 dan 5 saat ini sudah masuk progres pengerjaan. Untuk Seksi 4 sendiri saat ini telah masuk tahap uji laik fungsi. Diharapkan usai setelah uji laik fungsi dapat segera beroperasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Humas Jasa Marga Tol Malang-Pandaan, Agus Tri Antyo, yang menuturkan bahwa Seksi 4 masih menunggu hasil uji laik fungsi, sedangkan Seksi 5 progres pengerjaan masih sekitar 45 persen.
Untuk diketahui jalan tol Malang-Pandaan terdiri atas lima seksi dengan total panjang 38 kilometer. Seksi 1 meliputi (Pandaan-Purwodadi) sepanjang 15 kilometer, Seksi 2 (Purwodadi-Lawang) sepanjang 8 kilometer, Seksi 3 (Lawang-Singosari) sepanjang 7 kilometer.
Selanjutnya Seksi 4 (Singosari-Pakis) sepanjang 4 kilometer dan seksi 5 (Pakis-Malang) sepanjang 4 kilometer.
“Konstruksi Seksi 4 dan 5 menelan biaya sekitar 6 triliun dan pembebasan lahan oleh pemerintah sekitar 4 triliun,” tutur Agus.
Agus mengatakan dana tersebut berasal dari patungan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pembagian PT. Jasa Marga. Tbk sebesar 60 persen, PT. Pembangunan Perumahan (PP).Tbk sebesar 35 persen dan PT.Sarana Multi Infrastruktur. Tbk sebesar 5 persen.
Di samping itu Agus menuturkan bagi para pengguna jalan Tol Malang-Pandaan seksi 1,2 dan 3 masih digratiskan.
“Selama menunggu turunnya keputusan dari Kementrian PUPR, maka belum diberi tarif atau digratiskan penggunaannya,” terang Agus.
Diperkirakan pada akhir tahun 2019 ini, jalan Tol Malang-Pandaan pengerjaannya sudah dapat diselesaikan agar dapat mengurai kemacetan arus kendaraan dari Surabaya ke Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, kemacetan masih terjadi sepanjang jalan dari Surabaya menuju Batu, kemudian kemacetan juga terpantau arus kendaraan dari tol menuju Batu masih terjadi antrean panjang.
Begitu juga dengan antrean tol menuju Malang mengalami hal yang serupa. Maka dengan selesainya pengerjaan jalan Tol Malang-Pandaan seksi 4 dan 5 tersebut permasalahan tersebut dapat teratasi.