Ricuh, Konsolidasi PAC PDIP se-Kota Surabaya Diwarnai Baku Hantam
Konsolidasi Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP se-Kota Surabaya diwarnai kericuhan. Hal tersebut terjadi di Kantor DPD PDIP Perjuangan Jawa Timur, bilangan Kendangsari, Surabaya.
Insiden itu dipicu saat konsolidasi untuk mensosialisasikan Peraturan PDIP Nomor 28/2019 yang berisi peraturan konsolidasi PDI Perjuangan Melalui DPD dan DPC dalam rangka Kongres ke-V PDIP yang isinya termasuk pemilihan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (SKB) di tingkat DPC baru berjalan sekitar setengah jam, Minggu 14 Juli 2019.
Pantauan di lokasi, tiba-tiba dari arah dalam ruangan konsolidasi berlangsung, orang-orang terdengar berteriak, kemudian seorang pria, digiring keluar oleh sejumlah Satgas Cakra Buana yang melakukan pengamanan.
Ketua PAC PDIP Simokerto, Tri Widayanto, terlihat turut keluar dan mengejar pria itu dan melayangkan beberapa pukulan ke arah pria tersebut. Melihat hal itu anggota Satgas Cakra Buana dengan sigap memisah mereka berdua.
Usai kericuhan tersebut, belum ada keterangan resmi apa penyebab terjadinya insiden itu di dalam ruangan. Namun, sejumlah kader PAC PDIP lain di luar gedung, melontarkan teriakan bahwa pria itu adalah penyusup.
"Penyusup-penyusup, itu bukan pengurus PAC tapi ikut masuk," teriak salah satu kader yang berada di luar gedung.
Kendati demikian konsolidasi PAC se-Kota Surabaya di dalam ruangan tetap berlangsung dan tak terganggu adanya kericuhan tersebut.
Konsolidasi ini berkaitan dengan gaduh protes PAC atas keputusan DPP PDIP yang memutuskan Adi Sutarwijono menjadi Ketua DPC Surabaya yang baru, menggantikan Whisnu Sakti Buana.
Protes sejumlah PAC ini disampaikan dalam Rapat Kerja Cabang di Empire Palace Surabaya pada Minggu, pekan lalu. Dan, konsolidasi di Kantor DPD PDIP ini untuk memberikan pengertian atas keputusan DPP yang telah diambil.
Konsolidasi dan pengumpulan Pengurus PAC se-Surabaya ini adalah instruksi langsung dari DPP PDI Perjuangan melalui surat nomor 5606/IN/DPP/VIII/2019 yang telah dikirimkan pada 10 Juli lalu kepada DPD PDIP Jatim. (frd)
Advertisement