Konser Singapura Taylor Swift, Penerbangan Meningkat 30 Persen
Taylor Swift mampir ke Singapura dalam rangkaian tur dunianya. Penyanyi berusia 34 tahun ini akan menggelar konser selama enam hari, sejak 2 Maret di Singapura. Pemerintah setempat menyebut konser itu ikut menggerakkan roda perekonomian Singapura.
Tiba di Singapura
Taylor Swift dikabarkan mendarat di Singapura, sejak Selasa 27 Februari 2024. Rencananya Taylor Swift akan manggung di The National Stadium, Marina Bay Sands, pada 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 Maret 2024.
Sedikitnya 300 ribu tiket telah terjual untuk konser selama enam hari di Singapura. Negeri Jiran itu menjadii satu-satunya negara di Asia Tenggara, yang didatangi the Eras Tour.
Pendapatan Singapura
Konser Taylor Swift disebut berdampak positif pada roda perekonomian di Singapura. Pemerintah setempat mencatat ada peningkatan akomodasi dan transportasi mencapai 30 persen, di sekitar tanggal konsernya Taylor Swift.
Pakar ekonomi memprediksi, kedatangan Taylor Swift di Singapura bisa melampaui pendapatan yang diraup saat konser di Australia, sekitar USD787 juta.
Peningkatan pendapatan juga dirasakan sektor penerbangan. Maskapai Jetstar Asia menyebut ada peningkatan 30 persen penumpang dari Bangkok, Jakarta, Manila menuju Singapura, di seputar tanggal konsernya Taylor Swift.
Pelaku industri perhotelan juga mengaku mengalami peningkatan hunian di sekitar tanggal Swift konser, dikutip dari CNA. Peningkatan hunian rata-rata mencapai 30 persen, dibanding sebelumnya.
Swift dan Roda Ekonomi
Hubungan yang positif antara konser Taylor Swift dengan perekonomian disebutkan dirasakan di Jepang dan juga Australia. Terdapat pendapatan setara USD226,8 juta selama empat hari konser Taylor Swift di Jepang.
Sedangkan di Australia, ada pendapatan senilai USD787 juta dari tiga hari konser Swift di Melbourne. Pendapatan Singapura diprediksi akan melampaui nilai ekonomi yang diraup Australia sebagai dampak konser Taylor Swift.
Advertisement