Konser Musik Jatim Fair Dihentikan, Penonton Kecewa
Konser musik Jatim Fair yang seharusnya diselenggarakan hingga Kamis, 13 Oktober 2022 diberhentikan. Sejumlah masyarakat pun kecewa, meskipun mendapatkan refund tiket dari pihak panitia.
Salah satu penonton, Avit Puspita mengatakan, kecewa dengan keputusan panitia tersebut. Lantaran, ia sudah menunggu salah satu penampil di acara yang digelar sejak Jumat, 7 Oktober 2022 itu.
“Rencana mau nonton Guyon Waton (Senin, 10 Oktober 2022) besok sama temanku. Temanku sudah beli tiket cuma akhirnya ya di refund (kembalikan),” kata Avit, Minggu, 9 Oktober 2022.
Mengenai kerusuhan, kata Avit, kejadian tersebut diketahuinya sejak datang di mall Grand City, Sabtu, 8 Oktober 2022, pukul 20.30 WIB. Ketika itu, band yang tampil di Jatim Fair adalah Tipe-X.
“Aku berangkat sama saudaraku kemarin, itu di luar (area tiket) sudah ramai banget, ratusan ada, itu belum ditambah yang sekitar tempat parkir,” jelasnya.
Perempuan yang tinggal di Kecamatan Waru tersebut mendapatkan kabar jika penjualan tiket di lokasi oleh panitia sudah habis. Namun, ia tetap bisa masuk lantaran sudah membeli melalui web.
“Aku antre mau masuk kan di periksa, di pemeriksaan itu banyak banget yang memaksa masuk, tapi tidak punya tiket. Ketika di dalam ya aman-aman saja,” ucapnya.
Namun, kata Avit, ketika Tipe-X membawakan lagu berjudul Sakit Hati, sejumlah penonton terlihat rusuh. Bahkan pagar yang berada teat di sampingnya roboh lantaran penonton nekat masuk.
“Tapi acaranya sampai selesai, Tipe-X mainnya juga pas satu jam. Tapi di luar masih ada beberapa yang ngatain polisi. Di jembatan (Gubeng) juga ada yang tawuran,” ujar dia.
Sementara itu, calon penonton yang telah membeli tiket terusan, Yudha, juga kecewa dengan keputusan panitia. Ia sudah sangat menunggu Tulus yang dijadwalkan tampil pada Selasa, 11 Oktober 2022.
“Aku yang di Malang enggak nonton (Tulus) soalnya, ini sudah beli tapi batal, enggak enak banget,” kata Yudha.
Yudha beralasan, jika kerusuhan yang terjadi di Jatim Fair pada hari Senin bukan disebabkan penonton yang membeli tiket. Tapi dipicu massa yang tidak bisa masuk ke area panggung.
“Kecewa pasti soalnya kan yang rusuh bukan dari penonton yang di dalam, yang rusuh kan orang-orang ga bertiket dari luar,” jelasnya.
Pemuda yang tinggal di kawasan Tambaksari ini menyebut jika pemberhentian acara itu merugikan banyak pihak. Yakni, mulai dari penonton sampai para pemilik stand di acara Jatim Fair.
“Banyak yang dirugikan, entah dari penonton yang sudah terlanjur beli tiket buat besok, jadinya batal meskipun di refund, terus buat tenant makanan atau barang juga bakal turun omset mereka,” ucapnya.
Advertisement