Konser Base Jam di Aceh Dibubarkan
Grup band Base Jam gagal menghibur fansnya di Aceh. Sekelompok massa tak dikenal tiba-tiba membubarkan paksa aksi panggung grup musik yang terkenal berkat lagu hits Bukan Pujangga ini.
Awalnya, Base Jam diundang ke Aceh untuk memeriahkan malam penutupan Aceh Culinary Festival, yang digelar di Taman Ratu Sadiatuddin, Banda Aceh, Minggu 7 Juli 2019.
Setelah acara penutupan selesai, Base Jam mulai menghibur penggemarnya di Tanah Rencong sekitar pukul 23.00 WIB. Di atas panggung, Base Jam menyapa penggemar dengan lagu pembuka Bungong Jeumpa. Para penonton laki-laki dan perempuan dipisah selama konser berlangsung.
Usai lagu pertama, sekelompok masa tiba-tiba meminta konser dihentikan. Mereka bahkan sempat bernegosiasi dengan panitia acara.
Sementara itu, Base Jam melanjutkan konser dengan lagu kedua, Bukan Pujangga. Ketika memasuki lagu ketiga, aksi protes semakin gencar disuarakan. Massa mendatangi audio mixer dan meminta segera dimatikan.
Tak ada perlawanan dari pihak panitia. Mereka langsung mematikan audio mixer serta menutup konser. Personel Base Jam meninggalkan lokasi.
Entah masalah apa yang diributkan oleh masa tersebut. Pasalnya, Sita pembetot basis sudah mengenakan hijab saat manggung. Namun diduga, desain poster konser berlatar Masjid Raya Baiturrahman berada di bawah foto personel Base Jam menjadi pemicunya.
Meski tak sempat mengucapkan perpisahan kepada para penggemarnya di Aceh, Base Jam menuliskan ucapan terima kasih atas kesempatan konser di Aceh lewat unggahan di Insta Story, @basejamofficial.
"Terima kasih atas support dan kesempatan, Aceh. Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dan setlist kami tidak bisa dimainkan secara lengkap. Semoga bisa lebih menyenangkan di kesempatan berikutnya," tulis admin Base Jam.