Konsentrasi KPU RI di Jawa Timur, Khusus di Surabaya
Prosesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur akan mendapat perhatian lebih dari Komisi Pemilihan Umum RI dan dipantau oleh pihak internasional. Sebab, kata Ketua KPU RI, Arief Budiman, Jawa Timur punya karakteristik tersendiri.
"Karena jumlah pemilihnya cukup signifikan, Jatim mempunyai karekteristik tersendiri, yang bisa dijadikan refrensi daerah lain dalam penylenggaraan Pemilu Legislatif maupun Pilpres," kata Arief, di Jakarta, pada ngopibareng.id, Kamis 21 Juni 2018.
Saat hari pencoblosan 27 Juni nanti, KPU RI bersama tim pemantau termasuk dari luar negeri, akan melakukan survey di beberapa Tempat Pemungutan Suara di Surabaya. Kesempatan ini juga akan dipergunakan untuk memonitor pelaksanaan Pilkada di daerah lain.
Arief mengatakan nantinya akan ada sebanyak 60 orang delegasi asing yang akan mengunjungi Kota Surabaya, Jawa Timur pada saat pemungutan suara 27 Juni untuk mengikuti kegiatan Election Visit Programme.
"Mereka akan ke Surabaya dan sekitarnya, seperti Sidoarjo dan sebagainya," kata dia.
Sebanyak 60 orang asing itu datang dari sekitar 36 negara diantaranya Fiji, Mesir, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Inggris. Sebagian ada yang jajaran KPU-nya langsung yang datang, namun ada juga perwakilan dari kedutaan besar negara-negara sahabat di Tanah Air.
Selain itu, Pemilihan Jatim untuk pelaksanaan program itu sendiri, menurut Arief, karena sejumlah pertimbangan diantaranya karena melihat dinamika politiknya dan akses transportasinya yang cukup mudah.
Kendati penyelenggaraan program itu di Jatim, KPU RI tidak akan mencampuri apa yang menjadi wewenang KPUD. Karena pelaksanaan Pilkada menjadi wewenang KPU Propinsi Kabupaten kota. Arief juga mengajak masyarakat Jatim ikut mensukseskan Pilkada dan menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab berdasarkan hati nurani masing masing. (frd)