Konsentrasi di Menit Akhir Jadi Masalah Serius Barcelona
Barcelona dilanda banyak masalah sejak awal musim. Namun, awal putaran kedua La Liga merupakan yang terparah. Persoalan paling menyita perhatian adalah konsentrasi mereka di menit-menit akhir.
Meski performa mereka sempat meningkat usai kekalahan dari Athletic Bilbao di laga perdana La Liga 2019/2020, Barcelona sejatinya tak pernah berada dalam performa mengesankan. Inkonsistensi penampilan mereka dari satu pertandingan ke pertandingan lain membuat Barcelona kehilangan puncak klasemen. Kini mereka pun berjarak tiga poin dengan Real Madrid di klasemen teratas.
Kecolongan di menit-menit akhir menjadi masalah yang belum tertangani meski terjadi pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Queque Setien.
Fakta terbaru terlihat ketika mereka harus tumbang 0-1 di tangan Athletic Bilbao lewat sundulan Inaki Williams di masa waktu tambahan. Kekalahan ini membuat mereka lagi-lagi kans mereka merengkuh gelar melayang.
Sebelumnya, di era Ernesto Valverde, penyakit ini membuat mereka kehilangan tiga poin saat menjamu Espanyol. Kala itu, gawang mereka harus kebobolan di menit ke-87 lewat Wu Lei. Gol ini membuat mereka mengakhiri laga dengan satu angka.
Kegagalan Barcelona menjaga konsentrasi di menit akhir kembali terjadi di Supercopa de Espana. Mengantongi keunggulan hingga menint ke-80, Atletico Madrid mampu bangkit dari ketertinggalan dan mencetak dua gol untuk membalikkan keadaan menjadi 3-2 di 10 menit terakhir. Kekalahan ini membuat Barcelona kehilangan gelar yang mereka rengkuh di musim sebelumnya.
Meski lini belakang dianggap sebagai biang rapuhnya pertahanan Barcelona, namun tak sedikit yang meyakini hal ini timbul bukan hanya masalah teknis, tapi psikis.
Maklum, sepanjang musim ini Barcelona dilanda banyak masalah. Ketegangan di internal disinyalir sebagai pemicu menurunnya kinerja para pemain. Belum lagi silih berganti bintang Barcelona harus menepi akibat cedera. Paling anyar adalah cedera serius yang menimpa Luis Suarez dan Osumane Dembele.
Langkah Barcelona akan semakin berat bila tak segera menemukan solusi. Dua gelar, La Liga dan Liga Champions yang masih tersisa tak tertutup kemungkinan luput dari bidikan. Blaugrana pun terancam mengakhiri kompetisi musim ini tanpa satu pun gelar.