Konjen Jepang Kenalkan Makanan Tradisionalnya
Surabaya: Budaya dan cultur Jepang memang mempunyai keistimewaannya sendiri, Bukan hanya terkenal dengan budaya popnya, makanan tradisionalnya pun juga ingin diketahui oleh warga negara lain. Dalam serangkaian Japan Week 2017 Konsulat Jendral Jepang memperkenalkan dua kuliner khas negeri matahari terbit tersebut. Jum’at (17/2), di kediaman Konjen Jepang Surabaya.
Ada dua jenis makanan yang diperkenalkan, yaitu Eho-maki dan Tempura. “Ini kali pertama mengadakan demonstrasi masak makanan Jepang disini,” kata Yoshiru Kato, Konjen Jepang. “Ini masih usaha pertama, jadi masih sedikit demi sedikit,” tambahnya.
Yoshiru Kato Secara khusus mengundang Chef Masato Tsuki, seorang juru masak kenamaan asal Osaka, “Kokinya orang Jepang, tapi istrinya orang Tulungagung. Jadi dia punya kedekatan dengan Jawa Timur,” ucap Yoshiru Kato, disambut tawa hadirin yang hadir.
Eho-maki sendiri adalah jenis makanan yang cukup sakral, yang saat orang memakannya dilarang bersuara. Ia harus dimakan dalam sekali telan, sambil menghadap ke arah mata angin keberuntungan.
Meskipun bentuknya seperti Sushi, Bedanya Eho-maki ini, adalah dari tujuh bahan dasar pembuatannya, yang sesuai dengan jumlah dewa keberuntungan keperpercayaan oleh rakyat Jepang.
Acara ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang tak hanya mencicipi, tapi juga mencoba ikut memasak kedua jenis makanan Jepang itu. “Makanan Jepang punya taste yang khusus, secara umum dunia menyukainya, maka itulah restoran Jepang di manapun bisa bertahan ” ujarnya.
Gus Ipul mengungkapkan seharusnya masakan Indonesia harus melakukan inovasi agar disukai juga di dunia “masakan indonesia harusnya menyesuaikan taste dengan negara tertentu,” ucap Gus Ipul.
Japan Week kali ini digelar selama sembilan hari untuk menampung besarnya keinginan warga Indonesia maupun warga Jepang yang akan memeriahkan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua belah pihak pada tahun 2018. (frd)
Advertisement