KONI Sidoarjo Optimis Raih Posisi Runner-up di Porprov Jatim 2022
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sidoarjo optimistis akan penuhi target sebagai runner-up di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke VII 2022, yang akan digelar di Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua KONI Sidoarjo, Franky Effendi. Dirinya optimistis dengan mengandalkan kekuatan penuh dari 47 cabor (cabang olahraga) yang ada di Sidoarjo, KONI tidak kesulitan untuk meraih posisi tersebut.
"Sidoarjo memiliki 47 cabor. Keinginan Sidoarjo untuk meraih prestasi sebagai runner up kalau Allah mengizinkan itu tidak kesulitan di Porprov 2022," ucap Franky, Kamis 2 Juni 2022.
Masih dikatakan Franky, Kabupaten Sidoarjo menyiapkan 642 atlet dan 142 pelatih di 47 cabor untuk berlaga di Porprov Jatim yang digelar mulai tanggal 24 Juni hingga 3 Juli 2022. Sebanyak 20 cabor digelar di Jember, 15 cabor di Lumajang, 13 cabor di Situbondo, dan 7 cabor di Bondowoso.
"Untuk memenuhi target runner-up, Kabupaten Sidoarjo butuh 88 emas, 80 perak, dan 60 perunggu. Target tersebut, sesuai hasil evaluasi Porprov sebelumnya dan beberapa event lain, kami perbaiki kekurangannya. Kami juga sudah menemukan formulanya," imbuhnya.
Sebelumnya, KONI Sidoarjo berhasil meraih peringkat ketiga di ajang Porprov VI Jatim pada 2019 lalu dengan perolehan 46 emas, 35 perak dan 57 perunggu. Hal ini yang menjadi motivasi dirinya untuk menempati posisi runner-up di ajang Porprov VII Jatim pada 2022 mendatang.
Kembali dikatakan Franky, dirinya bersama Pemkab Sidoarjo juga akan memberi fasilitas berupa beasiswa kepada para atlet yang berprestasi. Selain itu, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas dan politeknik untuk memfasilitasi pendidikan para atlet yang telah berjasa untuk Kabupaten Sidoarjo.
"Sesuai program bupati, para atlet yang berprestasi akan mendapat beasiswa dari pemkab. Kami sudah MOU dengan universitas dan politeknik untuk memfasilitasi pendidikan mereka," jelasnya.
Frangky berharap, dengan menjamin pendidikan yang terbaik untuk para atlet, nantinya akan memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan ketika sudah waktunya.
"Jika anak-anak dibekali dengan pendidikan yang layak sehingga tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan setelah pensiun dari atlet nanti. Semoga anak kami mantap di bidang prestasi olahraga dan pendidikan," pungkasnya.
Advertisement